Jumat 14 Jul 2023 14:30 WIB

Ada 15 Juta Penumpang yang Gunakan MRT Jakarta Hingga Juni 2023

Jumlah penumpang MRT Jakarta sudah mencapai 83 ribu orang per hari.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang menaiki MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Penumpang menaiki MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat 15.118.472 orang menggunakan layanan MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran HI selama periode 1 Januari-30 Juni 2023. Angka itu menunjukkan rata-rata lebih dari 83 ribu orang per hari naik ratangga.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi mengaku, optimistis target 70 ribu orang per hari naik MRT Jakarta pada akhir 2023 dapat tercapai. Hal itu karena hingga pertengahan tahun, target itu sudah terlampaui.

"Sekitar 15 juta lebih orang menggunakan MRT Jakarta sejak Januari hingga Juni 2023. Itu berarti sekitar 2,5 juta orang perbulan dan lebih dari 83 ribu per hari. Kami mengucapkan berterima kasih kepada masyarakat dan semua pihak atas dukungannya selama ini," kata Effendi dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat (14/7/2023).

Selain itu, meskipun per 1 Juli 2023, ada penyesuaian terhadap metode pembayaran pembelian tiket secara digital, ternyata tidak terlalu berdampak signifikan terhadap jumlah angka keterangkutan. Menurut Effendi, MRT Jakarta tetap menyediakan berbagai macam pilihan metode pembayaran pembelian tiket perjalanan.

Penumpang bisa menggunakan uang elektronik keluaran bank, kode batang melalui aplikasi MRT-J, dan kartu multitrip atau singletrip. "Pengguna jasa dapat juga melakukan top up di mesin-mesin yang disediakan di stasiun. Ke depannya, akan dilakukan penambaan metode pembayaran dengan mitra baru kode QR, QRIS, dan MRTPay," kata Effendi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement