Jumat 14 Jul 2023 13:00 WIB

Daftarkan Bacaleg Perempuan PAN 37 Persen, Zulhas: Bangsa Ini Butuh Peran Ibu-Ibu

PAN menempatkan 30 persen kader perempuan di kepengurusan DPP dan DPW.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (tengah)
Foto: dok pribadi
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, mengaku telah mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024. Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku memiliki 37 persen keterwakilan perempuan dalam daftar bacaleg Pemilu 2024.

Ketum PAN menegaskan, pihaknya berupaya mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen Senayan. Saat ini, jumlah keterwakilan perempuan baru di angka 120 dari 575 jumlah anggota DPR atau sekitar 20,8 persen.

Baca Juga

“Cuaca politik di Indonesia cukup cerah bagi kaum perempuan untuk mengambil peran. Saya optimistis keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bisa melampaui angka 30 persen,” tutur Zulhas dalam keterangan, Jumat (14/7/2023).

Menteri Perdagangan ini mengatakan, peran perempuan di parlemen penting untuk memerjuangkan hak-hak kaum hawa. “Di balik pria yang sukses selalu ada perempuan yang tangguh. Begitu juga dalam urusan politik, butuh perwakilan ibu-ibu di pusat agar hak kaum perempuan terwakili,” ujar Zulhas.

Zulhas mengatakan partainya berkomitmen terhadap isu-isu perempuan dan siap memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen. Menurutnya, dengan keterwakilan itu, isu perempuan seperti kekerasan (KDRT) hingga kesetaraan gender bisa diperjuangkan.

Ia juga menegaskan PAN sangat berkomitmen dalam urusan keterwakilan perempuan di internal partai. Bahkan Pasal 71 AD/ART PAN telah mengamanatkan soal hal ini. “Dalam pasal tersebut, PAN harus menempatkan kader perempuan 30 persen di DPP dan DPW,” ujarnya.

Zulhas mengatakan, PAN juga memiliki organisasi sayap bernama Perempuan Amanat Nasional (Puan). Dalam organisasi tersebut, PAN memberikan wadah perempuan untuk berpolitik serta menyampaikan aspirasi.

“Kami ingin membuktikan bahwa saat ini keberadaan perempuan bukan hanya hadir sebagai pelengkap atau penggembira semata. Melainkan bisa memberi warna baru untuk menjadi lebih baik lagi, baik itu di legislatif, eksekutif, bahkan di organisasi sosial kemasyarakatan,” tegas Ketum PAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement