REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Manajemen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar kegiatan seminar offline terkait Seminar Communication Skill And Digital Business, Jumat (23/6/2023) di Aula Gedung Rektorat Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Kramat, Jakarta Pusat.
Kegiatan yang bertajuk 'Improve Your Creativity In Communication Skill And Digital Business', diikuti oleh kurang lebih 425 peserta yang dibagi menjadi dua sesi, terdiri dari mahasiswa semester 4 Prodi Manajemen, dengan dihadiri oleh Kaprodi Manajemen, Nurvi Oktiani, dan Lisye Octaviana selaku Corporate Communication & Community Development Group Head dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dalam sambutannya, Nurvi Oktiani menyampaikan kepada mahasiswa semester 4 Program Studi Manajemen, penting sekali tentang komunikasi skill yang baik di mana menghadapi era digital dan menghadapi persaingan yang ketat dan harus memiliki kemampuan softkill komunikasi untuk bekal ke depannya.
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga mahasiswa semester 4 Prodi Manajemen dapat memahami ilmu yang disampaikan oleh narasumber dan mampu menerapkan ilmu tentang komunikasi skill dalam kegiatan sehari-hari,” ujar Nurvi, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).
Sementara itu, Lisye dalam pemaparan materi menyampaikan, bahwa sebagai generasi muda harus memiliki komunikasi yang baik dan kompeten, karena komunikasi merupakan keahlian dasar yang paling utama dalam dunia bisnis.
“Kemampuan komunikasi akan berpengaruh pada semua bagian. Produksi, manajemen, keuangan, operasional, pelayanan, penjualan, pembelian, dan pelanggan. Semua bagian tersebut terkait satu sama lain melalui komunikasi. Jadi, komunikasi yang baik akan sangat berpengaruh pada output yang dihasilkan masing-masing bagian atau perusahaan secara keseluruhan. Komunikasi bisnis diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, karena berhubungan dengan banyak pihak,” kata Lisye.
Ia juga menyampaikan, pentingnya digital marketing merupakan aktivitas pemasaran yang menggunakan teknik atau pemanfaatan media digital dengan tujuan untuk mendapatkan data, pasar, dan pelanggan.
“Pada masa lalu, strategi pemasaran lebih banyak menggunakan media konvensional untuk promosi, seperti majalah, spanduk, baliho, dan sebagainya. Begitu juga dengan media digital yang sangat cepat sekali terutama media yang sudah seharusnya, dan ini sangat berhubungan erat dengan communication skill, menjadi suatu tuntutan yang wajib dipenuhi dalam persaingan di era digital. Hal tersebut menjadi penting untuk menghindari kesalahan penyampaian dalam satu forum. Belum lagi saat ini banyak masuk beragam alat untuk komunikasi di dunia digital. Hadirnya berita-berita hoax saat ini bisa jadi akibat dari pesan yang disampaikan antar personal tidak sesuai. Artinya, penerima belum bisa menerima pesan dengan baik,” kata Lisye.
Selanjutnya, Lisye menyampaikan pada saat ini, keahlian komunikasi justru semakin diperlukan untuk memberikan support secara langsung dalam waktu singkat, agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan mampu bersaing. Keahlian Komunikasi bisnis yang diperlukan saat ini terbilang cukup kompleks dengan melibatkan kemampuan Komunikasi dan Presentasi secara langsung atau tanpa persiapan.
“Sesuai dengan kebutuhan saat ini, dimanapun dan kapanpun setiap professional dalam bidang masing-masing, harus mampu mengomunikasikan pesan atau melakukan presentasi efektif secara langsung bahkan nyaris tanpa persiapan,” kata Lisye.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
