Kamis 13 Jul 2023 14:32 WIB

Jubir Gerindra: Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Tergantung Muhaimin

Budisatrio menjelaskan alasan pasangan Prabowo-Cak Imin tak kunjung deklarasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono.
Foto: Dok DPR
Juru Bicara Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono mengatakan, peluang Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto tetap ada. Namun, keputusan itu tergantung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Kemungkinan ada, tapi Pak Prabowo sudah tentu mengenai capres dan cawapres akan ditentukan bersama dengan PKB. Kalau PKB mencalonkan atau firm mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres, ya nanti PKB  berhak menentukan siapa yang menjadi cawapres Prabowo," ujar Budi di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga

Cak Imin memiliki kewenangan memutuskan cawapres berdasarkan kesepakatan yang diteken dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurut Budi, Gerindra berkomitmen kepada PKB yang sudah meneken terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Meskipun nama Erick juga masuk dalam pertimbangan, sambung dia, tetapi sosok Muhaimin saat ini merupakan kandidat terkuat untuk mendampingi Prabowo. "Kami sekarang punya kerja sama politik dengan PKB. Saya rasa yang kuat satu-satunya adalah Gus Muhaimin," ujar Budi.

Meskipun cawapres dari Prabowo belum juga diumumkan, Budi membantah jika ada hambatan dalam perjalanan KKIR. Menurut Budi, deklarasi pasangan capres-cawapres membutuhkan banyak perhitungan.

"Kita melihat kondisi bangsa ini dinamis, perkembangan politik di dalam negeri dan konteks luar negeri juga butuh perhitungan yang matang, dan apa namanya kita lihat bahwa ke depan apapun itu keputusan itu akan diambil dengan penuh pertimbangan," ujar wakil ketua Komisi IV DPR itu.

Adapun Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menanggapi kabar sudah bertemunya Erick dengan Muhaimin. Menurut dia, pertemuan itu merupakan sinyal positif menjelang Pilpres 2024.

Hal itu lantaran PAN menyodorkan kepada Prabowo agar memilih Erick sebagai cawapres. "Jika Pak Erick Thohir sudah bertemu dengan Cak Imin saya kira itu sinyal yang baik, di mana kedua tokoh itu juga sudah menjalin komunikasi," ujar Eddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement