Kamis 13 Jul 2023 08:42 WIB

Para Pemuda Indramayu Berupaya Tingkatkan Kemampuan Bersama Ganjaran Buruh Berjuang

Para karyawan muda Indramayu ini tampak bersemangat mengikuti pelatihan.

Pelatihan bertema Pengembangan Kapasitas Entrepreneur Bagi Karyawan Muda di Indramayu.
Foto: Dok. Gbb
Pelatihan bertema Pengembangan Kapasitas Entrepreneur Bagi Karyawan Muda di Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kelompok relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menggelar workshop yang bertemakan "Pengembangan Kapasitas Entrepreneur Bagi Karyawan Muda".  Pelatihan kewirausahaan itu berlangsung di Jalan Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Sekretaris Jenderal GBB Kelik Ismunanto mengatakan, pentingnya acara ini digelar guna menumbuhkan semangat jiwa entrepreneur bagi karyawan muda di wilayah tersebut. 

Baca Juga

"Bahwa acara ini bertujuan untuk menciptakan entrepreneur-entrepreneur, mendorong pola perubahan berfikir mindset masyarakat agar mandiri dengan kemampuan diri sendiri," ujar Kelik, seperti dilansir pada Kamis (13/7/2023). 

Dia menjelaskan, ini merupakan tombak awal dari wujud nyata kegiatan positif GBB setelah dilakukan pengukuhan tim pemenangan di 50 perusahaan di Cirebon Raya - Ciayumajakuning. 

Tak berhenti di situ, GBB bertekad akan terus melanjutkan perjuangannya dalam menebarkan sejuta manfaat bagi kaum buruh. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua GBB Cirebon Raya Bong Wisnu Sentosa juga turut mengungkapkan pentingnya pelatihan tersebut digelar. Dia menyebutkan bahwa setiap pengusaha besar dulunya merupakan karyawan biasa yang akhirnya bisa berhasil dengan mindset entrepreneur yang positif. 

"Saya yakin pelatihan ini sangat penting dan dibutuhkan sehingga rekan-rekan karyawan sembari bekerja bisa mengembangkan kapasitas entrepreneur. Sehingga pelan-pelan bisa masuk step berikutnya menjadi bussiness owner ataupun setidaknya bisa mengelola keuangan dengan baik," kata pria yang akrab disapa Wisnu tersebut. 

"Penyelenggaraan pelatihan di sini juga berdasarkan permintaan rekan-rekan karyawan. Dan ini adalah bagian dari tugas kami sebagai relawan GBB untuk terus mengupayakan semua isu-isu dan kebutuhan buruh dan pekerja," lanjut Wisnu. 

Menurut Wisnu, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Bahkan permintaan untuk mengadakan acara serupa terus berdatangan dari kaum buruh setempat. 

"Tadi saking antusiasnya beberapa kecamatan dari perkampungan buruh maupun perusahaan lain meminta juga diselenggarakan di sana secara kontinu," ujar Wisnu. 

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang peserta bernama Mono Setiawan. Selain itu, Mono juga mengaku bahwa kegiatan yang dihelat sukarelawan itu sangat bermanfaat. 

"Hal seperti ini adalah sesuatu yang sangat bermanfaat, ubah mental, ubah cara berfikir itu yang akan kita dapat," kata Mono. 

Banyak ilmu pengembangan entrepreneurship yang bisa ia dapatkan dari pelatihan tersebut. Nantinya, kata Mono, ilmu yang diperoleh itu akan dia terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk terus mengembangkan potensi diri dalam dunia kewirausahaan. 

"Berwirausaha tidak melulu atau tidak sekadar masalah uang, tetapi ada huhungan, kepercayaan diri, kalau sebagai pengusaha ada kematangan mental," kata dia. 

Sebelumnya, GBB telah mendorong kesejahteraan buruh dalam menggagas konsep pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial. "Komisi Nasional Hubungan Industrial sedang kami gagas. Saat ini bermitra dengan SPN dan beberapa serikat pekerja yang lain," ujar   Ketua GBB Lukman, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement