Rabu 12 Jul 2023 14:22 WIB

Alasan Penyelenggara Akhirnya Batalkan Acara Temu Komunitas LGBT Se-ASEAN di Jakarta

ASEAN Sogie Caucus akan memindahkan acara pertemuan komunitas LGBT ke luar Indonesia.

Dikabarkan Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. (ilustrasi)
Foto:

Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya Kombes Pol, Hirbak Wahyu Setawan mengatakan, hingga kemarin, pihaknya belum menerima pengajuan izin penyelenggaraan acara AAW tersebut.

“Iya sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan nggak ada pemberitahuan juga,” kata Hirbak.

Menurut Hirbak, Polda Metro Jaya masih menelusuri kebenaran mengenai  acara komunitas LGBT se-ASEAN bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta dengan tema ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) digelar pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Namun demikian informasi lokasi digelarnya AAW masih belum diketahui.

“Polda sedang mencari tahu juga, benar atau nggak, di Jakarta benar atau nggak,” ujar saat dikonfirmasi awak media, Selasa (11/7/2023).

Hirbak melanjutkan, pihaknya juga telah menelusuri beberapa hotel dan sejumlah tempat untuk mencari tahu diselenggaranya acara tersebut. Namun hingga detik ini, kata dia, pihaknya belum menemukan lokasi AAW itu digelar. Sejauh ini pihaknya baru mengetahui dari flyer terkait acara yang menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat tersebut.

“Iya sedang kita cari tahu benar atau nggak. Kita cek di hotel juga nggak Ada, semua acara di hotel juga nggak ada di tempat lain nggak ada,” terang Hirbak.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Rumadi Ahmad, mengatakan, penyelenggaraan pertemuan komunitas LGBT tersebut perlu memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

“Kalau sudah terkait dengan pertemuan umum, apalagi berbau kampanye, perlu memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat,” kata Rumadi saat dihubungi Republika, Rabu (12/7/2023).

Sedangkan terkait orientasi seks individu, Rumadi menilai hal tersebut merupakan hak setiap individu. Meski demikian, Rumadi menegaskan bahwa tidak ada Hak Asasi Manusia (HAM) yang mutlak tanpa adanya batasan.

“Tidak ada HAM yang mutlak tanpa batasan,” kata Rumadi.

 

photo
LGBTQ - (Tim infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement