Selasa 11 Jul 2023 23:50 WIB

Golkar Buka Opsi Bentuk Poros Baru

Golkar masih menunggu pergerakan dari partai lain.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus.
Foto: Republika/Prayogi.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan pihaknya terbuka dengan peluang membentuk poros keempat untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun untuk saat ini, partai berlambang pohon beringin itu tengah memantau pergerakan bakal calon presiden (capres) dari koalisi yang sudah ada.

"Ya itu kan (pembentukan poros keempat) sebagai salah satu opsi ya. Untuk itu, jadi kita tunggu pergerakan-pergerakan dari para calon presiden, termasuk seorang Airlangga Hartarto, kita tunggu bulan Agustus," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, Partai Golkar pasti sudah mengambil keputusan terkait Pilpres 2024 pada Agustus mendatang. Mengingat, pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dibuka pada Oktober 2023.

Partai Golkar juga sampai saat ini masih mendorong Airlangga maju sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan keputusan musyawarah nasional (Munas) yang dikuatkan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 2021.

Ia juga membantah pernyataan yang menyebut Airlangga tidak melakukan sosialisasi terkait dorongannya menjadi bakal capres. Jelasnya, Menteri Koordinator Perekonomian itu berkeliling dan disosialisasikan oleh pengurus-pengurus partai di daerah.

"Sebagai Ketua Umum Golkar, beliau sudah keliling-keliling dan kami, karena itu amanat Munas. Sebagai kader ya kami mensosialisasikan Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," ujar Lodewijk.

Di samping itu, ia menegaskan partai berlambang pohon beringin itu di setiap kelompok dan tingkatannya solid jelang Pemilu 2024. Tegasnya, tak pernah ada upaya atau dorongan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar.

"Saya tidak melihat itu (dorongan digelarnya Munaslub), Golkar kan solid. Bayangkan kita tinggal 217 hari menuju hari pencoblosan masa kita bicara Munaslub," tegas Wakil Ketua DPR itu.

Diketahui, Dewan Pakar Partai Golkar telah menyelesaikan rapat pleno pada Ahad (9/7/2023). Rapat tersebut bertujuan untuk mencermati dinamika pencapresan jelang Pemilu 2024.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, rekomendasi diberikan semata-mata demi menegakkan wibawa dan penyelamatan Partai Golkar. Khususnya dalam mengantarkan kemenangan pada 2024. "Satu, membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral presidential," tertulis dalam surat yang ditandatangani Agung Laksono.

Dewan Pakar Partai Golkar menilai, poros baru itu akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Di mana Partai Golkar akan memiliki kendaraan politik dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang- pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024," tertulis dalam surat rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement