Selasa 11 Jul 2023 00:06 WIB

Wakepsek: Kita Sampai Harus Door to Door Agar Warga Bukit Duri Tertarik Masuk SMAN 8

Wakepsek sebut pihaknya door to door agar warga Bukit Duri mau masuk SMAN 8.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
SMA Negeri 8 Jakarta. Wakepsek sebut pihaknya door to door agar warga Bukit Duri mau masuk SMAN 8.
Foto:

Menurut Gatot, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam mendidik. SMAN 8 Jakarta diyakini masih terus berprestasi meski sudah menerapkan jalur zonasi. Dia pun menampik adanya sikap eksklusif terhadap siswa jalur zonasi dengan jalur lainnya.

"Prestasi kan bisa dicapai melalui akademik dan non akademik. Banyak kok anak-anak yang dari jalur zonasi masuk ITB (Institut Teknologi Bandung) dan fakultas yang sangat keren Seni Rupa dan Desain, artinya kita tidak membeda-bedakan. Buktinya, tahun ini semua naik (kelas) kok. Jadi itu kan anggapan orang luar yang tidak tahu di dalamnya," ujar Gatot.

Gatot menegaskan, pihak sekolah tidak terbebani dengan penerapan jalur zonasi. Hanya saja memang diakui butuh waktu untuk sama-sama adaptif antara sekolah dan warga sekitar dengan background masing-masing yang berbeda. Menurutnya, para guru-lah yang menjadi ujung tombak perubahan siswa melalui cara mendidik.

"Itu kan kewajiban guru, memintarkan anak yang kurang atau belum pintar. Jadi semua pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang malas. Kita di SMAN 8 berusaha menggiatkan anak yang malas untuk rajin belajar sehingga di sekolah masih ada KKM (kriteria ketuntasan minimal) untuk memotivasi anak belajar kalau enggak sampai 75 maka akan remedial, nah dengan menghindari remedial kan harus terpacu belajar," jelas dia.

Gatot berharap dengan sosialisasi yang masif, lambat laun warga sekitar yang barangkali minder untuk masuk ke SMAN 8 bisa lebih percaya diri dan memanfaatkan kesempatan menggunakan jalur zonasi.

 

"Nanti dengan berjalannya waktu akan menjadi hal yang biasa," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement