REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sejumlah pengunjung mengaku kagum dan terharu melihat koleksi artefak peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat yang dipamerkan di Auditorium Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Salah satu pengunjung, Rahman Patty, bahkan mengaku merinding dan meneteskan air mata saat melihat beberapa peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
"Saya sampai merinding karena bahagia bisa melihat imamah asli dari Rasulullah SAW, ekstrak keringat Baginda, telapak kaki Baginda, busur panah Baginda, pedang Khalid bin Walid, pedang Sultan Al Fatih, dan masih banyak peninggalan lainnya," kata Rahman Patty, di Ambon, Selasa (14/5/2024).
Rahman bahkan mengaku tak kuasa menahan air matanya karena mengenang betapa sulitnya perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menyiarkan agama Islam di muka bumi. Hal serupa juga diungkapkan pengunjung lainnya, Ridwan, yang mengaku mengapresiasi pihak Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Ambon dan Pondok Pesantren Kuttab Zein Musthafa yang sudah mendatangkan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW ke Kota Ambon.
"Ini kesempatan yang sangat berharga. Saya bisa saksikan langsung benda-benda peninggalan yang bagi kami umat Islam sangat bersejarah. Saya sangat terharu," kata Ridwan.
Pengunjung asal Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) itu bahkan menyatakan jika diberi kesempatan untuk menyentuh setiap benda peninggalan Nabi, maka dia akan mencium imamah Rasulullah serta menyentuh darah dan keringat kekasih Allah SWT itu. "Saya jadi teringat satu kisah sahabat Nabi bernama Ukasyah, yang hanya mau bersentuhan kulit dengan Nabi agar diharamkan api neraka dari tubuhnya," ujarnya.
Dia mendoakan setiap pengunjung yang mendatangi pameran ini mendapatkan keberkahan dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola yang sebenar-benarnya idola. Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku Sadli le mengapresiasi dan menyambut baik pameran peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih. Kami bersyukur kepada Allah dan para ustadz yang telah mendatangkan artefak Rasul ini ke Ambon dan dititipkan sementara di rumah saya,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar ikut menyukseskan festival dan pameran ini dengan menjaga persatuan di Maluku. “Insya Allah festival ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat diketahui seluruh masyarakat, karena ini juga merupakan edukasi sehingga kita semua kembali mengingat perjuangan Rasul,” ucap Sadli.