Ahad 09 Jul 2023 23:21 WIB

Mengenang Bagindo Aziz Chan

Jenazah Bagindo Aziz Chan dimakamkan pada 20 Juli 1947.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Mengenang Bagindo Aziz Chan. Foto:  Rumah Gadang (Ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Mengenang Bagindo Aziz Chan. Foto: Rumah Gadang (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Pemerintah Kota Padang setiap tahun selalu memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan setiap 19 Juli.

Tahun ini, peringatan gugurnya Wali Kota Padang kedua itu akan dilakukan dengan acara tabur bunga di makam  Bagindo Aziz Chan di Gulai Bancah, Kota Bukittinggi.

Baca Juga

"Kita akan melakukan tabur bunga di makam pahlawan nasional Bagindo Aziz Chan pada saat peringatan gugurnya Bagindo Aziz Chan,"  kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, Ahad (9/7/2023).

Pelaksanaan tabur bunga di Bukittinggi digelar pada tanggal 19 Juli 2023 nanti. Tabur bunga dilakukan usai upacara di Balaikota Padang.

"Kegiatan peringatan Gugurnya Bagindo Aziz Chan merupakan agenda tahunan yang selalu digelar Pemko Padang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan ini dihadiri keluarga besar pahlawan tersebut," ucap Budi.

Seperti diketahui, Bagindo Aziz Chan lahir di Kampung Alang Laweh, Kota Padang pada 30 September 1910. Semasa hidupnya, Bagindo Aziz Chan sempat mengenyam pendidikan HIS di Padang, MULO di Surabaya, dan AMS di Batavia. Ia dua tahun duduk di Rechts Hogeschool te Batavia (RHS) dan membuka praktek pengacara. Ia juga aktif di beberapa organisasi. Di antaranya sebagai anggota pengurus Jong Islamieten Bond di bawah pimpinan Agus Salim.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Bagindo Aziz Chan ditunjuk sebagai Wakil Wali Kota Padang pada 24 Januari 1946 dan pada 15 Agustus 1946 dilantik sebagai wali kota menggantikan Abubakar Jaar, yang pindah tugas menjadi residen di Sumatra Utara.

Di tengah situasi pasca-kedatangan Sekutu di Padang pada 10 Oktober 1945, ia menolak tunduk terhadap kekuatan militer Belanda yang berada di belakang tentara Sekutu. Bagindo Aziz Chan terus melakukan perlawanan dengan menulis di surat kabar perjuangan Tjahaja Padang.

Ia bahkan turun langsung memimpin perlawanan terhadap Belanda sampai akhirnya meninggal pada tanggal 19 Juli 1947..

Jenazah Bagindo Aziz Chan dimakamkan pada 20 Juli 1947 pukul 02.00 dalam sebuah upacara besar yang dihadiri pejabat sipil dan militer di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Bukittinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement