Ahad 09 Jul 2023 23:38 WIB

Perusahaan-Perusahaan di Indonesia Didorong Capai Emisi Nol Bersih

Perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk mencapai emisi nol bersih.

Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menyelenggarakan talkshow bertajuk
Foto: Istimewa
Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menyelenggarakan talkshow bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) menyelenggarakan talkshow bertajuk "Net Zero Emissions: Strengthening Corporate Decarbonization Journey" pada Jumat (7/7/2023). Acara ini masih dalam rangka Indonesia Climate Change Expo & Forum 2023 (ICCEF 2023) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berdasarkan rilis yang diterima pada Ahad (9/7/2023), acara ini bertujuan untuk mempertemukan para pemimpin perusahaan terkemuka, pakar industri, dan pendukung keberlanjutan untuk mendiskusikan kebutuhan mendesak bagi perusahaan dalam mengatasi perubahan iklim dan membuka jalan menuju ekonomi nol emisi. Acara bincang-bincang ini menyoroti temuan-temuan yang mengkhawatirkan dari laporan Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) tahun 2021.

Baca Juga

Laporan ini menekankan dampak perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin meningkat serta konsekuensi yang mengerikan jika emisi karbon tidak dikurangi untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. Laporan ini menyoroti potensi risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim bagi umat manusia dan komunitas bisnis.

Mengalokasikan 18 persen dari PDB ke sektor-sektor yang berdampak tinggi seperti manufaktur beremisi tinggi, tenaga listrik berbasis bahan bakar fosil, dan pertanian, beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan yang signifikan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Untuk mengatasi tantangan ini, negara-negara tersebut harus melakukan dekarbonisasi proses industri dan memperluas sumber energi terbarukan, yang mendorong pentingnya keterlibatan perusahaan dalam transisi ini.

Menyadari komitmen komunitas bisnis global untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050, IBCSD, bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan mitra lainnya, mendirikan KADIN Net Zero Hub (KADIN NZH). Platform terobosan ini bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dalam perjalanan mereka mencapai emisi nol bersih.

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka yang berbagi wawasan dan praktik terbaik mereka dalam mencapai emisi nol nol. Edi Purwanto, STP, M.M., Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Timur Bidang Pertanian dan Pangan; Diah Sulung Syafitri dari sekretariat Kadin Net Zero Hub; dan Minarto Basuki, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk.

"Krisis iklim sudah terjadi dan semakin mengkhawatirkan, oleh karena itu penting untuk membatasi kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C. Tentu saja, diperlukan kontribusi bersama untuk mencapai tujuan ini," kata Edi Purwanto.

Lebih lanjut, talkshow ini menekankan pentingnya kolaborasi dan aksi bersama dalam memerangi perubahan iklim. Acara ini menjadi pengingat bahwa transisi menuju ekonomi nol karbon membutuhkan upaya bersama dari para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya.

"Dunia usaha akan segera dikenakan pajak karbon yang perlu segera diantisipasi. Untuk itu, Kadin Indonesia menginisiasi KADIN NZH sebagai wadah bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memulai perjalanan menuju ekonomi nol karbon," ujar Diah Sulung Syafitri.

Perusahaan dan pakar industri telah melihat ancaman krisis iklim dan oleh karena itu banyak yang telah menetapkan target untuk mengurangi emisi mereka seperti PT Pakuwon Jati, Tbk, grup pengembang terkemuka di Indonesia.

Minarto Basuki mengatakan, acara ini bertujuan untuk memenuhi komitmen kami untuk mencapai net-zero melalui keanggotaan kami di KADIN NZH. "Sebagai perusahaan publik, para investor kami mulai menuntut pelaporan emisi melalui CDP, sehingga menjadi kewajiban kami untuk mematuhinya. Mitra KADIN NZH membantu kami mengadopsi pendekatan yang lebih sistematis untuk mengurangi jejak karbon kami," kata Minarto.

"Net Zero Emissions: Strengthening Corporate Decarbonization Journey" yang juga bagian dari program KADIN NZH merupakan langkah baik yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan rasa tanggung jawab di antara perusahaan-perusahaan Indonesia dalam perjalanan mereka menuju emisi nol bersih. Melalui KADIN NZH, komunitas bisnis Indonesia dapat berkolaborasi dan mendorong perubahan yang berkelanjutan, berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan tangguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement