REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Kepolisian Resor Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengatakan penemuan dua orang laki-laki yakni Taufik Rahman (47) dan Heryanto Rahman (16) dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobil di Jalan Panglima Batur Muara Teweh diduga keracunan karbon monoksida (CO).
"Hasil pemeriksaan dokter keduanya yang merupakan ayah dan anak itu diduga mengalami keracunan karbon monoksida (freon AC mobil)," kata Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Wahyu Satiyo Budiarjo di Muara Teweh, Kamis.
Kedua warga Desa Batu Merah Nomor 193 Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan itu ditemukan sudah meninggal dunia dalam mobil yang kondisi AC bernyala, Kamis sekitar pukul 06.00 WIB. Korban Taufik yang merupakan sopir travel dan anaknya yang masih pelajar itu ditemukan oleh pengelola parkir di kawasan WFC Muara Teweh M Hafi dan warga lainnya Wahyu Danny.
Kedua saksi sempat membangunkan dua laki-laki yang berada di dalam mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi DA 1127 TYB dalam keadaan mesin menyala menggunakan AC, sementara jendela tertutup. Saat itu Taufik sedang tidur di kursi depan sebelah kiri dengan kondisi sandaran kursi direbahkan, sedangkan putranya tidur di kursi belakang.
"Ketika dibangunkan keduanya tidak merespons lalu dicek nadinya ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh," katanya.
Saat ini pihak kepolisian setempat menghubungi pihak keluarga korban di Kecamatan Lampihong, Balangan untuk mengambil kedua jenazah. "Kasus ini tetap dalam penyelidikan kepolisian," ujar Wahyu.