REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, menanggapi wacana yang menyebut pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Rasyid Baswedan diumumkan setelah ibadah hajinya. Namun, ia mengaku belum menerima informasi tersebut.
Dia menjelaskan, Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan terkait cawapres kepada Anies, termasuk siapa dan kapan diumumkannya sosok pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Setahu saya sudah mengantongi nama tinggal diumumkan saja. Yang lain-lain boleh sebut nama, ya namanya juga usulan sebut saja nama-namanya," ujar Benny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/7/2023).
"Itu kan sudah final, tinggal diumumkan oleh Mas Anies setelah beliau ke tanah suci," katanya.
Partai Demokrat juga menyerahkan segala keputusan terkait cawapres kepada Anies. Termasuk ditunjuk atau tidaknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Yang menentukan itu kan Mas Anies, tunggu saja. Boleh saja yang lain-lain boleh menyebut nama kek, siapa kek, apa silakan saja, tapi yang menentukan itu Mas Anies dan Mas Anies sudah mengantongi nama itu," ujar Benny.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal capres Anies Baswedan. Pengumuman akan dilakukan setelah Anies kembali ke Tanah Air usai menjalani ibadah Haji.
"Sebentar lagi (kita deklarasikan cawapres). Anies pulang, kita rapikan," kata Aboe kepada wartawan di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Aboe tak mengungkapkan tanggal pasti pengumuman cawapres pendamping Anies tersebut. Dia juga tak mengungkapkan tanggal kepulangan Anies dari Makkah, Arab Saudi.
"Nanti kita tunggu pada tanggal datangnya ya. Begitu (datang), kita atur waktunya. Lebih kurang, plus minus kita umumkan (sosok cawapres)," ujar Aboe.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
