Jumat 17 Oct 2025 20:33 WIB

Dorong Program BKKBN, Ibas: Bangsa Besar Dimulai dari Keluarga yang Baik

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dukung program BKKBN

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Kamis (16/10/2025).
Foto: Demokrat
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Kamis (16/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan bahwa bangsa yang besar harus dimulai dari keluarga yang sehat, terencana, dan berkualitas. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung program BKKBN dalam mencegah stunting, menekan pernikahan dini, serta memastikan generasi muda tumbuh dengan gizi baik dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan Edhie Baskoro, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Kamis (16/10/2025). Dalam kesempatan itu, Ibas berbicara mengenai pentingnya keluarga sebagai pondasi utama bangsa dan pengelolaan bonus demografi Indonesia secara bijak.

“Bonus demografi yang hari ini dimiliki bangsa Indonesia harus benar-benar kita kelola dengan baik dan tenang. Karena kalau tidak kita kelola hari ini dan ke depan, bangsa kita pun akan memiliki tantangan, mulai dari tantangan kemiskinan, tantangan kebodohan, tantangan kesejahteraan, dan lebih dari itu tentunya membuat kondisi bangsa kita menjadi tidak lebih baik,” ujar Ibas di hadapan peserta sosialisasi.

Lebih lanjut, Ibas menjelaskan bahwa kehadirannya dalam kegiatan BKKBN tersebut merupakan bentuk komitmennya untuk ikut menyuarakan pentingnya perencanaan keluarga. “Mengapa saya hadir di sini, Bapak-Ibu semuanya? Saya ingin menjadi bagian dari sosialisasi program BKKBN. Karena saya yakin bangsa yang besar dimulai dari keluarga yang baik. Kalau rumah tangga kita kuat, anak-anak kita sehat, maka perencanaan hidup kita akan semakin terarah,” tuturnya.

Menurut Ibas, keluarga memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. “Keluarga adalah fondasi bangsa. Keluarga adalah sekolah pertama kita, yang membesarkan kita, memberi kasih sayang, asupan gizi, hingga menjadikan kita manusia yang berakhlak, berilmu, dan beradab,” ucapnya.

Dalam konteks pembangunan manusia, Ibas juga menyoroti pentingnya upaya bersama dalam mengurangi angka stunting dan mengatasi persoalan gizi. “Hari ini kita tidak hanya membicarakan jumlah anak atau jumlah penduduk, tetapi bagaimana kita bisa mengantisipasi dan memastikan angka stunting menurun, serta mencegah kelaparan yang berlebihan,” jelasnya.

Ibas turut menekankan pentingnya edukasi bagi generasi muda agar lebih siap dalam membangun keluarga yang berkualitas. “Anak-anak kita juga harus diedukasi agar tidak menikah di usia terlalu dini. Penting bagi mereka untuk tumbuh dan mencapai usia yang matang agar bisa membangun keluarga yang siap dan sejahtera,” imbuhnya.

Selain itu, Ibas menegaskan dukungannya terhadap program prioritas pemerintah di bidang pemenuhan gizi masyarakat. “Kita juga ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang seimbang. Hari ini Presiden Prabowo mencanangkan program Makan Bergizi Gratis — program yang terus saya kawal agar benar-benar sampai kepada anak-anak kita di seluruh Indonesia,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement