Jumat 30 Jun 2023 17:49 WIB

Walkot Depok Perintahkan Tertibkan Spanduk-Baliho, PSI: Karena Kaesang

Walkot Depok buat edaran penertiban spanduk dan baliho. PSI sebut karena Kaesang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara motor melintas di dekat baliho bergambar Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Walkot Depok buat edaran penertiban spanduk dan baliho. PSI sebut karena Kaesang.
Foto:

Warganet lain menyebut ada pihak yang ketar-ketir karena Baliho Kaesang Pangarep. "Wkwkwkwkwk pejabatnya ketar-ketir karena ada baliho mas Kaesang," ujarnya.

Warganet lain menyebut spanduk PKS di Depok juga banyak. Meskipun kekuatan PKS, katanya, bukan berasal dari spanduk semata.

"Spanduk PKS juga banyak di Depok. Bro Sigit kekuatan PKS itu bukan di spanduk tetapi gerakan di akar rumput dalam bentuk pengajian. Itu yang tidak bisa ditiru partai seperti PDIP. Semoga PSI bisa meniru dengan cara yang kreatif,"katanya.

Ada juga warganet yang mengaku sependapat dengan Wali Kota Depok. "Sepakat ini, tertibkan semua, tertibkan Kota Depok, jangan kayak di Medan dan Solo ya pak, Depok mah harus adil," katanya sambil memberi emoji jempol.

Sebelumnya, wali kota menyebut, surat edaran ini mengacu pada Pasal 14 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Masyarakat Dan Ketertiban Umum Serta Pelindungan Masyarakat. 

Aturan ini mengatakan bahwa setiap orang dilarang memasang lambang, simbol, bendera, spanduk, umbul-umbul, banner, reklame maupun atribut lainnya di atas trotoar, bahu jalan, badan jalan dan atau median jalan kecuali mendapatkan izin rekomendasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Setap orang dilarang memasang spanduk maupun atribut lainnya dengan cara menggantung melintang diatas jalan. 

 

Karena aturan ini, pihak yang dimaksud dalam surat edaran tersebut harus menurunkan semua atribut yang menyalahi aturan. Wali kota mengatakan akan menertibkan spanduk hingga baliho yang menyalahi aturan yang masih terpasang saat tenggat waktu yang ditentukan berakhir.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement