REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia (LSI) melihat peta persaingan pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 masih terbuka lebar bagi semua kandidat. Dalam survei terbaru LSI pada 21-26 Juni 2024, menemukan ada empat nama yang saat ini paling populer jelang kontestasi tersebut.

"Di Jawa tengah karena tidak ada incumbent peta politiknya masih cair tapi walaupun masih cair ada empat nama yang bersaing cukup ketat, Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen, dan Bambang Wurianto," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal YouTube LSI di Jakarta, Ahad (30/6/2024).

LSI kemudian membuat simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon gubernur (cagub) Jateng tanpa memberikan batasan pilihan kepada para responden. Hasilnya menunjukkan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sebagai nama yang paling banyak disebut dengan 5,2 persen dan diikuti Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan 2,5 persen.

Kemudian Ketua DPD Partai Gerindra Jateng yang juga mantan asisten pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Sudaryono meraih 2,1 persen, disusul Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan 1,8 persen, Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7 persen, dan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 Taj Yasin Meimoen 1,5 persen.

Sedangkan kandidat lainnya mendapatkan kurang dari satu persen pilihan dari responden. Sementara itu, sebanyak 78,7 persen responden belum menentukan pilihan. LSI kemudian membuat simulasi semiterbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden.

Hasilnya, Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) paling banyak dipilih masyarakat Jateng di angka 15,9 persen, disusul Irjen Ahmad Luthfi 12,9 persen, anggota Fraksi Gerindra DPR Abdul Wachid 7,8 persen, selebritas Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Pacul 5,8 persen, Sudaryono 4,7 persen, dan politikus PDIP Hendrar Prihadi 4,7 persen.

Adapun daftar nama lainnya mendapatkan kurang dari empat persen pilihan. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 19,5 persen. "Di antara nama-nama yang cenderung lebih unggul itu belum ada satu pun yang disebut memiliki keunggulan yang cukup dominan sehingga dengan demikian Pilkada Jawa tengah masih cukup terbuka, masih sangat cair," ucap Djayadi.

Djayadi juga mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi peta dukungan di Provinsi Jateng. Antara lain, tingkat popularitas tokoh, dukungan partai di tingkat akar rumput, dan tingkat kepuasan terhadap presiden.

Survei LSI kali ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Metode tersebut adalah pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Survei dilakukan pada periode 21-26 Juni 2024 dengan target survei adalah warga negara Indonesia di Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon seluler. Wawancara survei menggunakan metode telepon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika