REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Toko mebel Timbul Jaya di Jalan Terusan Kopo-Katapang, Kabupaten Bandung, mengalami kebakaran, Kamis (29/6/2023) malam. Lima unit mobil dan dua mobil truk ikut ludes dilalap di jago merah dalam kebakaran ini.

Kasi Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung M Saefulloh mengatakan objek yang terbakar yaitu gudang produksi mebel. Yakni, terdiri dari tiga bangunan, mobil pikap 5 unit dan truk dua unit. Luas area toko mebel yang terbakar 3.500 meter persegi dari total luas 6.000 meter persegi.

"Objek kebakaran gudang produksi," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).

Ia mengatakan petugas langsung menuju lokasi pada saat kebakaran terjadi, Kamis (29/6/2023) malam. Upaya pemadaman dilakukan hingga akhirnya api padam sekitar pukul 01.00 dini hari, Jumat (30/6/2023). "Sekira pukul 01.00 WIB (api padam), dilanjut dengan proses pendinginan," kata dia menegaskan.

Saefulloh mengatakan sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Sejumlah elemen masyarakat ikut membantu melakukan evakuasi.

Saat ini, ia menuturkan lokasi kebakaran sudah dipasang garis polisi. Selanjutnya penyelidikan penyebab kebakaran dilakukan oleh pihak kepolisian. "Penyelidikan lebih lanjut sudah menjadi ranah kepolisian dan lokasi sudah di police line," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan toko mebel yang terbakar terdiri dari tiga bangunan. Toko mebel yang terbakar terdiri dari material yang mudah terbakar, seperti busa, kayu, dan lainnya.

Tidak terdapat korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Petugas mengalami kesulitan saat pemadaman karena sumber air yang jauh. Sehingga petugas harus bolak-balik mengambil air.

Ia mengatakan berdasarkan hasil klarifikasi terhadap sejumlah saksi yang melihat pertama kali kebakaran. Diduga api berasal dari rambatan tower yang berada di atas toko mebel.

"Hasil klarifikasi, sementara kebakaran itu awalnya dari rambatan tower di atas. Ada api merambat ke bawah ke gudang," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika