REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kebakaran toko mebel milik H. Mulyo Sutarno di Jalan Pandanaran 325, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.
"Kami masih melakukan olah TKP, dan belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang menghabiskan toko mebel di Boyolali ini," kata Kepala Sub Bidang Fisika, Komputer, dan Forensik, Laboratorium Forensik Cabang Semarang, AKBP Rini Puji Astuti, usai olah TKP di lokasi kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut Rini, timnya masih mengumpulkan barang-barang yang dikumpulkan untuk keperluan uji laboratorium. Barang itu antara lain abu arang, beberapa kabel listrik, dan benda lainnya.
"Contoh barang itu masuk proses untuk dianalisa di laboratorium. Dan hasilnya untuk menguatkan analisa kita," katanya.
Menurut dia, penyebab kebakaran bisa disebabkan akibat bahan kimia, api terbuka, dan mekanik. Hal itu harus menunggu hasil laboratarium. "Hasilnya masih menunggu dan butuh waktu selama sekitar satu minggu," katanya.
Peristiwa kebakaran yang melanda Toko Mebel Mulyo milik Mulyo Sutarno, di Jalan Pandanaran 325, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu pada pukul 03.00 WIB, korban mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 miliar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika