Selasa 20 Jun 2023 16:42 WIB

Namanya Dicatut Plt Dirjen Minerba dalam Bocornya Dokumen KPK, Ini Respons Kapolda Metro

Kapolda Metro Mengaku tidak kenal Plt Dirjen Minerba terkait kebocoran dokumen KPK.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. Kapolda Metro Mengaku tidak kenal Plt Dirjen Minerba terkait kebocoran dokumen KPK.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. Kapolda Metro Mengaku tidak kenal Plt Dirjen Minerba terkait kebocoran dokumen KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan dirinya tidak mengenal dengan Plh. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Pernyataan ini disampaikan merespons pernyataan Idris Sihite yang mengklaim memperoleh bocoran dari dirinya dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara korupsi perizinan tambang.

"Saya tidak pernah kenal (Sihite), mukanya saja saya tidak pernah tahu," tegas Karyoto kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/6).

Baca Juga

Lebih lanjut, Karyoto mengaku dirinya sangat mengetahui bagaimana duduk perkara dugaan korupsi perizinan tambang di Kementerian ESDM tersebut. Bahkan, kata dia, kasus yang belakangan bocor penyidikannya tersebut sempat ditanganinya saat menjabat Deputi Penindakan KPK. Hanya saja Karyoto enggan membeberkan terkait pokok perkasa tersebut.

"Itu bisa aja diuji, karena saya tau persis perkara itu, saya enggak akan cerita di sini," jelas Karyoto.

Namun demikian, Karyoto menyatakan dirinya tidak mempersoalkan jika ada pihak yang menghubung-hubungkan dirinya dengan Plh. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Hanya saja, kata Karyoto, semestinya Dewan Pengawas KPK menguni keterangan Idris Sihite yang berubah-ubah tersebut.

“Tentunya Dewas harus manggil saya dong, kenapa saya enggak di klarifikasi? Bahkan keterangan itu seharusnya diuji, betul enggak seorang bicara tentang A, itu faktanya A. Kalau orang berbicara A faktanya A itu baru valid. Ternyata seseorang yang diperiksa dia faktanya A dia bilang B jelas ada pihak-pihak yang berbohong,” jelas Karyoto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement