REPUBLIKA.CO.ID, PULAU SALAT — Setelah menjalani rehabilitasi di Nyaru Menteng oleh Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF), sejumlah orang utan dilakukan prapelepasliaran di Pulau Salat, di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Orang utan ini dilepas di hutan konservasi yang dikelola PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS). Berikut video pelepasliaran orang utan tersebut:
Head of Sustainability SSMS, Henky Satrio Wibowo, mengatakan orang utan yang dipralepasliarkan ini sudah menjalani proses rehabilitasi untuk bisa kembali hidup di hutan liar. “Setelah rehabilitasi di Nyaru Menteng oleh BOSF, kita lepas dahulu di Pulau Salat untuk program prapelepasliaran. Setelah itu dilepas ke Taman Nasional,” kata Henky.
Konservasi Orang Utan di Pulau Salat, kata dia, mulai dilakukan sejak 2017. Di lokasi yang luasan lahannya sekitar 3.025 ha ini, saat ini ada 39 orang utan yang mengikuti program prapelepasliaran. "Dari sejak beroperasi lebih dari 100 ekor orang utan yang mengikuti program konservasi,” kata dia.