REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengisi Dialog Kebangsaan di Sespim Lemdiklat Polri. Pada kesempatan itu, ia menitipkan pesan kepada calon-calon staf dan pimpinan Polri yang hadir.
Ia mengingatkan, negara, bangsa dan rakyat menanti dharma bakti mereka. Karenanya, Prabowo berharap, mereka mampu menjadi polisi yang unggul dan menjadi bhayangkara yahg tangguh.
Prabowo menekankan, polisi yang unggul dibutuhkan bangsa dan negara. "Dalam sejarah peradaban manusia, negara yang kuat, negara yang berhasil, selalu punya polisi yang dicintai rakyat," kata Prabowo, Jumat (16/6).
Apalagi, ia mengingatkan, jika melihat sejarah polisi di Indonesia lahir bukan bentukan dari pemerintahan kolonial. Mereka berani angkat senjata, ikut perang untuk memerdekakan Indonesia. "Bahu membahu dengan semua unsur lain," ujar Prabowo.
Ia mengungkapkan, pamannya, Subianto, yang memiliki nama yang sama dengannya tidak lain merupakan anggota polisi istimewa. Sosok Subianto itu dikenal pula sebagai pengawal Presiden Soekarno.
Polisi istimewa inilah yang menjadi cikal bakal dari Brimob atau Korps Brimob. Bahkan, Prabowo sendiri pada 2021 lalu turut dinobatkan sebagai Warga Kehormatan Utama Korps Brimob Polri di Mako Brimob, Depok.
Maka itu, Prabowo mengaku tahu betul kalau polisi memang angkat senjata dan ikut berperang. Sehingga, ia menegaskan, polisi memang merupakan komponen yang sangat penting dari hankamrata."Itu tadi yang saya sampaikan pada mereka, mereka masa depan polisi Indonesia," kata Prabowo.