Jumat 16 Jun 2023 03:31 WIB

ICA dan ISDA Award 2023 akan Digelar Bersamaan

Ini sebuah gerakan yang menginginkan korporasi berperan dalam pembangunan nasional.

Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 akan digelar bersamaan pada Oktober mendatang.
Foto: Istimewa
Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 akan digelar bersamaan pada Oktober mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 akan digelar bersamaan pada Oktober mendatang. Ketua Umum Corporate Forum For CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, mengatakan program CSR dan SDGs perusahaan dinilai sebagai aktivitas yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. 

Karena itu, ajang apresiasi terhadap kedua program itu sangatlah penting dilakukan. "CFCD sebagai mitra dunia usaha merasa terpanggil untuk tetap menjalankan apresiasi kedua program tersebut dan memutuskan pelaksanaan ICA dan ISDA tahun 2023 dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara," ungkapnya di Jakarta.

Selama ini ICA digelar setiap tiga tahun sekali. Sejak dimulai pada 2005, ICA sudah dihelat untuk ketujuh kali. Adapun ISDA dilaksanakan setiap tahun.

"Ini sebuah gerakan yang menginginkan korporasi memiliki peran dalam pembangunan nasional. Karena korporasi mempunyai banyak sumber daya," ujar Thendri.

Tak sekadar memberikan award, Thendri mengatakan, sebagai penyelenggara CFCD juga memberikan edukasi, pelatihan rutin, dan pendampingan bagi masyarakat dan korporasi. Ia menilai khusus untuk CSR, peranannya sangat signifikan bagi masyarakat karena dana yang digulirkan mencapai triliunan rupiah.

Untuk ICA dan ISDA 2023, CFCD tidak hanya melibatkan korporasi. Tetapi juga partisipasi lembaga atau institusi nirlaba yang memiliki aktifitas tanggung jawab sosial dan program SDGs.

Ketua Komite Penilai ICA dan ISDA 2023, Hardinsyah, menjelaskan ada dua tipe peserta ICA dan ISDA 2023, yaitu tipe organisasi (corporat/institusi) dan tipe perseorangan. Tahun lalu ada sekitar 200 program CSR dan SDG's yang masuk penilaian.

"ICA mempunyai keunikan dalam penilaiannya karena ada site visit ke lapangan. Tahun ini presentasi dari peserta akan dilakukan bersamaan saat site visit," kata Hardinsyah.

Sekjen CFCD, Suharman Noerman, menambahkan tema 'Toward Sustainable Business Leadership (ESG & CSV) in Excellence' untuk ajang tahun ini masih sangat relevan dengan perkembangan CSR global dan kajian keberlanjutan kekinian. Ia baru saja menghadiri International CSR Forum di Beijing China pada 8-9 Juni 2023.

Menurut Noerman dua isu yang menjadi tren saat ini adalah kepeimimpinan ESG (Environment Social Gonernance) dan CSV (Creating share values). "Ada pula isu dan upaya komunitas global menyusun roadmap serta strategi mitigasi karbon dan climate resilience di negara masing-masing," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement