Selasa 13 Jun 2023 11:44 WIB

Kala Relawan Nilai PDIP Malah Citrakan Ganjar Bukan Pemimpin yang Diharapkan Indonesia

Ade Armando menyebut ada anggapan bahwa Ganjar hanya akan menjadi 'boneka' PDIP.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berbincang dengan Presiden Joko Widodo (kiri) dan bakal capres Ganjar Pranowo (kanan) saat Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Foto:

Menurut Ade, ungkapan-ungkapan Megawati tentang petugas partai merendahkan posisi Ganjar sebagai capres. Oleh sebab itu, ia khawatir banyak relawan atau pendukung Ganjar menjadi kecewa dan takut bahwa Ganjar sebenarnya tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin negara yang sesungguhnya.

"Ada anggapan bahwa Ganjar hanya akan menjadi boneka PDIP, dan bahkan boneka bu Mega kalau sudah menjadi presiden nanti," kata dia.

"Pertanyaan besarnya kalau Ganjar memang cuma jadi petugas partai, Apakah kebijakan dan pemilihan orang-orang yang akan menduduki posisi strategis akan juga dilakukan PDIP," lanjutnya.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah melihat saat ini sudah muncul manuver dari pihak-pihak tertentu untuk menyerang Ganjar Pranowo. Ada framing yang ingin mencitrakan Ganjar seolah-olah sebagai boneka partai.

Mereka yang beropini kursi menteri akan ditentukan PDIP bila Ganjar menjadi presiden adalah brutus. Seolah-olah mendukung Ganjar, tapi justru terus merusak hubungan Ganjar dengan partainya. 

"Kami tidak akan membiarkan fitnah ini bertebaran. Justru saat ini PDI Perjuangan sangat solid," ujar Said, kepada wartawan, Selasa (14/6/2023). 

Said menegaskan tidak ada kontrak politik antara partainya dan Ganjar Pranowo dalam pengusungannya sebagai bakal calon presiden (capres). Menurutnya, isu tersebut adalah upaya untuk mengkerdilkan Gubernur Jawa Tengah itu.

"Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden, pos menteri strategis ditentukan oleh PDI Perjuangan," tegas Said kepada wartawan, Selasa (14/6/2023). 

"Kader-kader PDI Perjuangan bersama partai partai lain yang mendukung Pak Ganjar seperti PPP, Hanura, dan Perindo turun ke bawah bersama sama dengan para relawan mengajak rakyat memilih Pak Ganjar," sambungnya. 

Menurut Said, saat ini PDIP sangat solid bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo dalam pencapresan Ganjar. 

"Turun ke bawah bersama sama dengan para relawan mengajak rakyat memilih Pak Ganjar. Mereka mendukung Pak Ganjar dengan tulus," ujar Said. 

"Kami telah identifikasi oknum hanya bermain di medsos lalu seolah olah paling terdepan mendukung Pak Ganjar, tetapi malah merusak suasana," sambungnya. 

 

photo
Elektabilitas Ganjar Pranowo anjlok. - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement