Ahad 11 Jun 2023 01:42 WIB

Puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 Dipusatkan di IKN

Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda Road to IKN yang dilakukan selama dua hari

Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda Road to IKN yang dilakukan selama dua hari Sabtu - Ahad, 10-11 Juni 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, melepas pesepeda Road to IKN, Sabtu (10/6/2023).
Foto: dok KLHK
Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda Road to IKN yang dilakukan selama dua hari Sabtu - Ahad, 10-11 Juni 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, melepas pesepeda Road to IKN, Sabtu (10/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2023 dipusatkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Alasan utamanya untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat serta mempromosikan destinasi wisata di IKN dan Kabupaten/Kota penyangga.

Puncak HLH 2023, diawali dengan bersepeda “Road to IKN” yang dilakukan selama dua hari Sabtu - Ahad, 10-11 Juni 2023. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, melepas pesepeda “Road to IKN”, Sabtu (10/6/2023).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro mengaku 425 peserta fun bike terdiri dari 378 laki-laki dan 47 perempuan.

"Peserta tersebut terbagi dari beberapa provinsi seperti Kaltim, Kalsel, Kalbar, Sulsel, Jawa Timur, Jawa Tengah,, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera dan lainnya. Acara ini tersebar di 135 titik di Indonesia dan diikuti 52 usaha ikut berpartisipasi," ujarnya dalam keterangan tulis.

Menurutnya road to IKN memiliki jarak tempuh yang akan dilalui sepanjang kilometer dengan titik awal di lapangan merdeka dan titik akhir di Titik Nol Nusantara. Selain itu, kata dia, pada lokasi Titik Nol Nusantara akan dilakukan penanaman pohon serta penyerahan medali dan hadiah kepada para peserta fun bike.

"Di Titik Nol Nusantara di sana kita akan bagikan hadiah untuk fun race bike tersebut sekaligus penutup seluruh rangkaian," tuturnya.

Kegiatan bersepeda mengajak kepada seluruh peserta untuk ambil bagian dalam aksi menciptakan langit biru dan mengedukasi peserta dengan gaya hidup sehat yang rendah emisi.

Etape I “Road to IKN” dimulai Sabtu pagi (10/6) dari Lapangan Merdeka, Kota Balikpapan berakhir di kediaman dinas Bupati Penajam Paser Utara berjarak 99,5 km.

Etape II berlanjut Ahad pagi (11/6) dengan jarak 27,5 km peserta bersepeda dari Kediaman Dinas Bupati Penajam Paser Utara menuju Zona Rimba Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk melakukan penanaman secara serentak, dan selanjutnya finish di Titik Nol Nusantara. Keseluruhan rute Road to IKN melintasi 3 wilayah, yaitu Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegera, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kegiatan bersepeda diikuti  425 peserta baik peserta umum dari luar Kalimantan Timur, peserta berasal dari khusus Kalimatan Timur, dan peserta berasal dari perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kementerian/lembaga, Badan Otorita IKN, pemerintah daerah, dan dunia usaha.

Dirjen PPKL-KLHK,  Sigit Reliantoro  mengatakan, menjadi pahlawan lingkungan itu menyenangkan.” Ketika pantai dan sungai sudah bersih, ketika juga sudah bersih, maka kita dapat menikmati, termasuk anak cucu dengan lingkungan yang lebih baik,” katanya.

Bersih Pantai, masih akan tetap dilaksanakan Sampai dengan 1 Juli di 45 lokasi dengan estimasi 7.078 peserta. Sehinggal total sampai 1 Juli 2023, menjadi 180 titik dan total peserta 28.402.

Kegiatan Bersih Pantai sejalan dengan tema internasional Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, yaitu Solutions to Plastic Pollution yang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam penanganan sampah plastik di tingkat tapak.

Penanaman ini untuk mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove dan sinergitas dan keterlibatan dalam pemulihan ekosistem mangrove dengan target seluas 2.000 hektar. Untuk kegiatan penanaman mangrove pada Sabtu (10/6) dengan luasan 2 Ha, bibit yang di tanam 2.000. Sementara, untuk penanaman simbolis hari ini 90-100 bibit.

 

Pemilihan IKN sebagai lokasi puncak peringatan HLH 2023 juga bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di sekitar daerah kawasan penyangga, seiring dengan program pemulihan lingkungan yang terintegrasi dengan pengembangan wisata di IKN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement