REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua wanita kembar bernama Rihana-Rihani tidak hanya terjerat kasus penipuan pre order (PO) Iphone. Keduanya juga diduga melakukan penggelapan mobil rental di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bahkan, pemilik rental berinisial IR sudah melayangkan laporan polisi terhadap kedua wanita kembar tersebut.
“Dia dilaporkan tanggal 11 Januari 2023, pelapor IR. Kalau terlapornya di sini baru satu si Rihananya saja. Laporan soal penggelapan mobil," ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).
Berdasarkan dari keterangan korban RA, kata Tribuana, awalnya terlapor sendiri mendatangi korban untuk menyewa mobil di tempat rentalnya. Namun, sampai dengan batas waktu penyewaan habis, mobil yang disewa terlapor tak kunjung dikembalikan ke pelapor. Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta.
“Penggelapan mobil. Korban punya mobil direntalkan lah ceritanya begitu di tempat perentalan. Kemungkinan disewa si kembar. Kemudian yaudah digelapin. Mobilnya Toyota Sienta,” kata Tribuana.
Menindaklanjuti laporan korban, kata Tribuana, pihaknya penyidik sudah berupaya mencari keberadaan terlapor. Termasuk mendatangi ke kediaman si kembar di wilayah BSD Tangerang Selatan, Banten. Namun, sampai dengan saat ini belum dikatahui keberadaan Rihana maupun Rihani.
"Ya udah cari tahu alamatnya kalo enggak salah di BSD. Kita udah cari alamatnya di BSD, enggak ada,” kata Tribuana.
Sebelumnya, kasus penipuan pre order Iphone oleh dua wanita kembar bernama Rihana dan Rihani tengah menjadi perbincangan di media sosial dengan kerugian mencapai puluhan miliar. Sejauh ini tercatat sebanyak 11 laporan polisi terhadap dua wanita itu yang tersebar di Polres Metro Jakarta Selatan dan Polres Metro Tangerang Selatan.
Di Polres Metro Jakarta Selatan tercatat ada lima laporan polisi. Adapun kerugian yang dialami para korban cukup bervariasi. Ada korban yang menelan kerugian ratusan juta hingga milyaran rupiah. Dari pengakuan korban, mereka berinteraksi langsung dengan terduga pelaku Rihana dan Rihani. Saat ini laporan dugaan penipuan pre order Iphone tersebut sudah pada tahap penyidikan.
"Dari pihak korban itu yang melapor bahwa berhubungan langsungnya dengan RA dalam setiap kali penawaran produk-produk. Itu kemudian mentransfer sejumlah dananya ke RA," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yosi Hendradata kepada awak media, Rabu (7/6/2023).
Sedangkan di Polres Tangerang Selatan terdapat enam laporan polisi terhadap dua wanita tersebut. Hingga saat ini kedua wanita kembar tersebut masih belum diketahui keberadaannya. Rihana dan Rihani diketahui pernah tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
"Polres Tangsel ada menerima laporan terkait kasus tersebut ada enam laporan polisi dengan enam korban yang berbeda,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih.