REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ilmuwan politik Mochtar Pabotinggi dikabarkan wafat pada Ahad (4/6/2023) dini hari. Kabar tersebut dibagikan mantan kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latif.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke hadirat Ilahi, Bapak Mochtar Pabottingi. Hari Ahad dinihari (4 Juni 2023)," tulis Yudi Latif dalam pesan singkatnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (4/6/2023).
Mochtar Pabotinggi dikabarkan wafat pada pukul 00.30 WIB. Rencananya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Semoga almarhum kembali dengan husnul khatimah dan bisa beristirahat dengan damai. Semoga pula segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Yudi Latif.
Mochtar Pabotinggi sebelumnya, menjalani perawatan di Rumah Sakit EMC, Pulo Mas, Jakarta Timur. Ia dikabarkan terkena serangan jantung pada 22 April 2023 saat Hari Raya Idul Fitri 2023.
Diketahui, Mochtar Pabotinggi merupakan seorang penulis. Selain menulis puisi, sosok kelahiran 17 Juli 1945 ini juga dikenal sebagai ilmuwan politik nasional. Ia berkiprah sebagai peneliti utama bidang perkembangan politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saat ini nama LIPI telah diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sejumlah karya kumpulan puisinya, antara lain "Suara Waktu" dan "Rimba Bayang-Bayang". Selain itu, Mochtar Pabotinggi juga menerbitkan novel berjudul Burung-Burung Cakrawala pada 2013.