Ahad 28 May 2023 18:59 WIB

TNI AD Investigasi Kecelakaan Heli Jatuh di Kebun Teh Rancabali

TNI AD melakukan investigasi terhadap jatuhnya heli di kebun teh Rancabali Bandung.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah pesawat helikopter dikabarkan terjatuh di perkebunan teh wilayah Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/5/2023). TNI AD melakukan investigasi terhadap jatuhnya heli di kebun teh Rancabali Bandung.
Foto: Dok Republika
Sebuah pesawat helikopter dikabarkan terjatuh di perkebunan teh wilayah Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/5/2023). TNI AD melakukan investigasi terhadap jatuhnya heli di kebun teh Rancabali Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- TNI AD tengah menginvestigasi penyebab kecelakaan helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD yang terjatuh di Kebun Teh Rancabali, Kabupaten Bandung, Ahad (28/5/2023). Heli tersebut terjatuh saat tengah melakukan latihan pratugas Batalyon Infanteri 300/BJW di kawasan Kampung Boyongbong, Desa Patenggang.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, heli tersebut diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB hingga terbakar. Namun, tidak terdapat korban jiwa dari prajurit TNI AD yang melaksanakan latihan maupun dari masyarakat sekitar.

Baca Juga

"Kru heli yang berjumlah lima orang seluruhnya dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka-luka akibat benturan. Saat ini seluruh crew heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Kota Cimahi, untuk mendapatkan penanganan medis," kata dia melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (28/5/2023).

Ia mengatakan, helikopter milik TNI AD tersebut dioperasionalkan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan pra tugas. Termasuk dalam mobilisasi udara maupun dukungan logistik.

"Kronologi dan penyebab jatuhnya heli hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang," ujar dia.

Ia mengatakan, TNI AD telah mengirimkan tim investigasi untuk menangani kasus kecelakaan heli tersebut. Video tentang peristiwa heli terjatuh di kebun teh Rancabali tersebar di media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement