Kamis 25 May 2023 11:47 WIB

Warganet Lapor Gibran Soal Dugaan KDRT oleh Dosen, Begini Kata UNS

Dekan FKIP UNS masih menyeledikasi laporan dugaan KDRT yang dilakukan dosennya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Tangkapan layar pengaduan akun @dinidyana ke akun Gibran Rakabuming tentang KDRT dosen di kampus UNS.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Tangkapan layar pengaduan akun @dinidyana ke akun Gibran Rakabuming tentang KDRT dosen di kampus UNS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Warganet di lini masa di Twitter mencolek Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk melaporkan adanya dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang diduga dilakukan oleh salah seorang dosen Universitas Sebelas Maret (UNS).

Aduan tersebut ditulis oleh akun @won**** di Twitter. Akun tersebut juga mengaku bahwa ia adalah sebagai anak dari korban yang diduga mengalami KDRT. Namun, kini utas tersebut telah dihapus oleh pemilik akun kendati telah mendapatkan respons dari Gibran.

Baca Juga

"MAMA KU JADI KORBAN KDRT. PELAKU (BAPAK) INISIAL BW DOSEN UNS KAMPUS KLECO FKIP PGPAUD TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC," tulis akun tersebut pada Rabu (24/5/2023) pukul 19.53 WIB.

Akun tersebut juga menceritakan kapan foto yang menunjukkan seorang wanita dengan bekas lebam di muka dan tangan. Akun tersebut menulis bahwa ada foto diambil di sejumlah lokasi dan tanggal berbeda.

 

"Foto pertama Tindak KDRT di Depok, pada saat bapak ku masih bekerja di KEMENDIKBUD. foto kedua dan ketiga Tindak KDRT di lingkungan UNS kampus Kleco."

"Pada tgl 6 Maret 2023 saya dan ibu pergi ke Kampus UNS untuk mencari keberadaan Bapak dan meminta beliau pulang ke rumah."

"Kami tidak mendapat Respon yang baik dari Bapak pada saat itu. Kami hanya meminta penjelasan dan meminta ia pulang. Tepat di lantai 2 gedung B kampus UNS terjadi cekcok ibu dg bapak, saya menunggu di tangga. Kemudian saya mendengar teriakan ibu dan saya menghampirinya."

"Saat itu ibu terjepit oleh pintu kelas yang sengaja di dorong dari dalam oleh bapak. Saat hendak saya dorong pintu kelas tsb, bapak meraih leher ibu dan menyebabkan luka. Tidak lama kemudian ada satpam dan mahasiswi yang menghampiri kami. #KDRT."

Menanggapi utas tersebut, Gibran sempat membalas agar melaporkan ke pihak berwajib. "Langsung laporkan," balas Gibran ketika dilihat Republika.co.id, Kamis (25/5/2023).

Merespons hal tersebut, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Mardiyana menyampaikan pihaknya sudah menerima informasi sejak Rabu. Namun, Mardiyana mengaku sedang melakukan proses klarifikasi terkait kabar itu. "Hari ini baru klarifikasi, kemarin (dapat informasinya)," katanya Mardiyana.

Selanjutnya, pihaknya mengaku telah mengundang sejumlah pihak untuk mengetahui bagaimana kebenaran dari kejadian tersebut. "Ini kami sudah mengundang pihak yang terlibat kebenarannya kejadiannya kapan kita belum tahun. Hari ini baru klarifikasi," ucap Mardiyana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement