REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Harga telur ayam lokal di Pasar Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan drastis menjadi Rp 58 ribu per rak. Adapun satu rak setara dengan telur 30 butir.
Salah seorang peternak ayam di Simpang Empat, Rida Warsa, membenarkan, harga telur naik dari Rp 42 ribu per rak menjadi Rp 58 ribu per rak. "Harga telur itu bervariasi jika besar harganya Rp 58 ribu per rak, jika kecil maka harganya Rp 55 ribu per rak. Tergantung ukurannya," kata Rida di Pasaman Barat, Provinsi Sumbar, Kamis (25/5/2023).
Menurut Rida, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Hal itu terjadi karena harga pakan ternak yang melambung. "Biasanya harga pakan ternak hanya Rp 530 ribu per karung saat ini naik menjadi Rp 580 ribu per karung. Kemudian produksi telur juga menurun," ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pasaman Barat, Sri Nanda mengakui, harga telur mengalami kenaikan saat ini. "Penyebabnya belum jelas dan dari hasil di lapangan diduga produksi menurun dan mengenai pakan tidak terlalu naik," katanya.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil dan tidak terjadi kenaikan. Sri memerinci, harga beras jenis sokan masih Rp 14 ribu per kilogram (kg), beras solok premium Rp 16 ribu per kg, dan gula pasir putih Rp 14 ribu per kg. Adapun minyak goreng curah Rp 14 ribu per kg, daging sapi lokal Rp 150 ribu per kg, dan cabai merah lokal Rp 24 ribu per kg.