REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika menonton film keluaran Columbia, kita akan menyaksikan tayangan awal berupa logo bergambar wanita membawa obor dengan pakaian putih. Berbagai film yang disaksikan jutaan orang dari seluruh kawasan, pasti menyaksikan si wanita pembawa obor atau "torch lady".

Logo itu muncul dengan dilatarbelakangi kisah menarik untuk disimak. Columbia Pictures Industries adalah studio produksi film Amerika Serikat yang menjadi anggota Sony Pictures Motion Picture Group, divisi dari Sony Pictures Entertainment, yang merupakan salah satu dari studio Lima Besar dan anak perusahaan dari konglomerat multinasional Sony.

Pada tahun 1991, pelukis Michael J Deas mendekati seorang wanita bernama Jennifer Joseph. Wanita desainer itu ditawarkan menjadi model untuk logo baru Torch Lady dari Columbia Pictures. 

Deas, yang terkenal dengan karya seni fotorealistiknya, ingin menciptakan representasi abadi dengan fitur yang kuat. Deas meyakini Jenny Joseph sangat cocok dengan kriteria yang diinginkan. Gayung pun bersambut, Jenny juga menginginkan hal tersebut.

Maka berlangsunglah pemotretan dirinya selama empat jam di studio Deas New Orleans, dengan bantuan fotografer Kathy Anderson. Suatu ketika Anderson menjelaskan, tak pernah menyangka karyanya menjadi bagian dari sebuah karya besar yang bermanfaat selama beberapa dekade.

Anderson menjelaskan sebagai berikut...

Lihat halaman berikutnya >>

Ikuti Whatsapp Channel Republika