REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jambi mencatat sampai saat ini ada 180 desa di provinsi itu yang belum tersentuh dan mendapatkan sinyal telekomunikasi. Kepala Dinas Kominfo Jambi Ariansyah di Jambi mengatakan sampai saat ini sedikitnya 180 desa yang ada di pelosok Jambi yang hingga saat ini belum ada sinyal atau blank spot.
Kominfo Jambi tengah mengusahakan agar desa-desa tersebut bisa tersentuh sinyal telekomunikasi. Kominfo Provinsi Jambi sejauh ini, kata dia, dengan program prioritas Gubernur Jambi Al Haris yaitu internet masuk desa, setidaknya bisa mengurangi area blank spot (titik buta) ketiadaan sinyal di Jambi.
Ariansyah menerangkan pada 2022 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah menyasar 125 desa mendapat sinyal lewat program internet masuk desa untuk memberikan fasilitas internet kepada masyarakat yang ada di desa. Namun yang menjadi masalah hanya radius jangkauannya.
"Tahun lalu internet masuk desa, menyasar 125 desa, tahun ini rencana ada sebanyak 80 desa lagi yang akan menerima sinyal sehingga masih tersisa sebanyak 100 desa di Provinsi Jambi yang blank spot dan pemerintah akan terus berusaha untuk memenuhinya," kata Ariansyah, Senin (22/5/2023).
Diskominfo Jambi juga meminta kepada pihak desa untuk proaktif mengembangkan fasilitas yang ada, bekerja sama dengan vendor, melalui Bumdes. "Nah Bumdes ini harus proaktif untuk mengembangkan itu dan pihak ketiga siap untuk menjangkau semua desa tetapi harus membeli voucher," katanya.