Senin 22 May 2023 13:04 WIB

Relawan Jokowi Dukung Prabowo, Ini Komentar Hasto Setelah Terima Penjelasan Gibran

Tak dipungkiri, posisi Gibran sebagai putra Jokowi menjadikannya strategis.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, M Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto. Hasto hari ini menerima penjelasan dari Gibran Rakabuming Raka soal dukungan relawan Jokowi untuk Prabowo. (ilustrasii)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto. Hasto hari ini menerima penjelasan dari Gibran Rakabuming Raka soal dukungan relawan Jokowi untuk Prabowo. (ilustrasii)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menerima penjelasan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait pertemuannya dengan Prabowo Subianto dalam acara relawan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menyatakan dukungan kepada ketua umum Partai Gerindra itu. Dia menjelaskan, Gibran tegak lurus menjalankan kebijakan partai sebagai kepala daerah.

Namun, tak dapat dimungkiri bahwa posisi Gibran sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikannya strategis. Hal inilah yang membuat banyak pihak yang datang ke Solo melakukan manuver dan dansa politik.

Baca Juga

"Yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu (politik). Jadi, Solo ini kan ada show-nya, ada dinamiknya, tapi keharmonian," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Ia mengatakan, dansa-dansa politik itu dilakukan banyak pihak yang datang ke Solo itu karena berbagai manuver hingga pragmatisme kekuasaan. Hal tersebut juga dapat memunculkan sisi gelap dari politik itu sendiri.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga paham dengan adanya dansa politik yang ditujukan kepada Gibran. Mengingat Solo adalah salah satu lumbung suara PDIP dan Gibran adalah putra dari Jokowi.

"Begitu pula strategi silent is golden itu tadi juga disampaikan Ibu Mega, juga hal-hal yang berkaitan dengan kecenderungan terjadinya dansa-dansa politik dan juga di dalam politik karena berbagai manuver-manuver kekuasaan, pragmatisme kekuasaan," ujar Hasto.

PDIP sendiri sudah memberikan nasihat kepada Gibran dan kader partai lainnya yang menjadi kepala daerah. Dia menjelaskan, hal yang lumrah jika seorang kepala daerah menerima silaturahim dari partai politik dan tokoh masyarakat.

Namun, kepala daerah dari kader PDIP harus pemimpin dari seluruh rakyat yang dipimpinnya. Mereka yang terpilih harus menghasilkan suatu kebijakan bagi kepentingan seluruh rakyat di wilayahnya.

"Cuma dengan berbagai kejadian terakhir tadi, kemudian kami berdiskusi oh gitu nanti kalau ada tamu-tamu ya akan diterima secara resmi di kantor di mana kepala daerah itu bertugas, baik di kantor wali kota maupun di kantor kabupaten. Sehingga segala sesuatunya itu memang berkaitan dengan kemajuan wilayah yang dipimpinnya," ujar Hasto.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement