Kamis 18 May 2023 21:53 WIB

BNPB Kirim Bantuan Penanganan Banjir dan Longsor di Jayawijaya

BNPB memberikan bantuan Dana Siap Pakai sebesar Rp 500 juta.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 500 juta untuk penanganan darurat banjir dan longsor Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 500 juta untuk penanganan darurat banjir dan longsor Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp 500 juta untuk penanganan darurat banjir dan longsor Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Bencana yang melanda Distrik Walaik ini terjadi pada Jumat (12/5/2023).

Pemberian DSP secara simbolis diserahkan BNPB kepada Sekretaris Daerah Jayawijaya Thonny Mathius Mayor, bertempat di Kantor Bupati Jayawijaya. "BNPB sudah menyerahkan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya," kata Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya dalam keterangannya pada Kamis (18/5/2023). 

Baca Juga

Selain dana, Gatot menyebutkan BNPB mengirimkan bantuan barang yang diangkut dengan pesawat dari Jakarta. Barang bantuan senilai Rp 1,65 miliar ini berupa selimut 1.000 buah, matras 1.000 buah, genset 10 unit, hygiene kits 200 paket, tenda keluarga 3 buah, pakaian dan sembako 500 paket. Dukungan BNPB tersebut dijadwalkan tiba di Jayapura pada hari ini, Kamis (18/5/2023). 

"Bantuan pakaian berupa baju hangat anak 1.000 buah, jaket dewasa 500 dan jaket anak 1.000," ujar Gatot. 

Selanjutnya, BNPB bakal memantau penggunaan DSP tersebut agar berjalan efektif dan tepat guna. Sehingga mereka yang terdampak bencana dapat kembali menata kehidupannya. 

"BNPB akan memberikan pendampingan kegiatan pos komando serta administrasi penggunaan DSP," ucap Gatot. 

Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Jayawijaya ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia. Peristiwa yang berlangsung pada dini hari pukul 00.30 waktu setempat terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. 

Korban meninggal teridentifikasi dari Kampung Elarek pada Distrik Walaik. Selain korban meninggal, sebanyak 6 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di RS Umum Daerah Wamena. Badan Penanggulangan Bencana Daerah menginformasikan 12 KK di Kampung Elarek terdampak bencana banjir dan longsor tersebut. Sedangkan bangunan terdampak, berupa rumah warga 12 unit dan fasilitas ibadah 1 unit. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement