REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) akan kembali menggelar wisuda secara offline seiring berakhirnya masa pandemi Covid-19. Kegiatan wisuda tahun 2023 yang diikuti sekitar 1.400 wisudawan tersebut rencananya digelar di Sentul International Convention Center (SICC) pada Rabu, 7 Juni 2023.
"Wisuda kali ini diperkirakan bakal berlangsung lebih meriah dibanding wisuda tahun sebelumnya. Sebab ini adalah wisuda offline pertama yang mengundang tidak hanya calon wisudawan, tetapi juga para orang tua dan keluarga wisudawan ke lokasi acara," ujar Wakil Rektor (Warek) 3 Unkris sekaligus ketua panitia wisuda, Dr Parbuntian Sinaga, didampingi waki ketua panitia wisuda Dr Siswantari Pratiwi, dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (18/5/2023).
Menurut Dr Parbuntian, pada tahun lalu Unkris sudah menggelar wisuda secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat karena masih di tengah situasi pandemi. Hanya wisudawan yang datang ke lokasi prosesi seremoni. "Tahun ini, wisuda offline akan melibatkan orang tua dan keluarga wisudawan,” kata dia.
Karena itu, Dr Parbuntian melanjutkan, Unkris sengaja mengambil lokasi acara di gedung SICC. Gedung yang terletak di kawasan Sentul tersebut memiliki kapasitas atau daya tampung yang sangat besar bisa mencapai 10 ribu orang. Dengan gedung yang luas, protokol kesehatan bisa tetap diterapkan meski jumlah orang yang terlibat dalam upacara seremoni lebih banyak.
Dr Parbuntian mengungkapkan, tercatat sekitar 1.400 wisudawan bakal ambil bagian dalam seremoni wisuda tahun 2023 yang berasal dari program sarjana (S-1), program magister, dan program doktoral. Selain wisudawan, akan hadir pula sekitar 2.800 orang tua atau keluarga wisudawan, 100 orang undangan, dan 100 orang tim panitia. Total yang akan hadir diperkirakan mencapai 4.400 orang.
Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, Dr Parbuntian melanjutkan, Unkris juga menyediakan tim medis di lokasi wisuda guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Kami juga mengingatkan wisudawan dan keluarga untuk mendukung kami dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang puntung rokok baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Juga tidak membawa makanan atau minuman dari luar, termasuk makanan dalam wadah plastik.”
Sementara itu, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono mengatakan, wisuda menjadi bagian dari rangkaian kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Unkris. Mereka yang telah menyelesaikan masa studinya dan mengikuti yudisium, wajib mengikuti prosesi wisuda sebagai bagian akhir kegiatan akademik.
Sebagai momen penting dari rangkaian studi di perguruan tinggi, Rektor Unkris ini meminta agar para wisudawan mengajak serta orang tua atau kerabatnya. “Kami siapkan selebrasi wisuda dengan sangat baik agar menjadi kenangan terindah untuk menutup masa-masa perjuangan selama menempuh studi di Unkris,” katanya.
Sebagai sebuah momen indah dan menggembirakan, menurut Dr Ayub, sudah sewajarnya para wisudawan mengajak serta orang tua, pasangan hidup, anak, atau kerabat lainnya. “Membagikan kebahagiaan saat momen wisuda bersama orang tua atau kerabat tidak bisa kita lakukan selama tiga tahun pandemi. Kini momen menggembiraan tersebut bisa kembali kita rekam bersama,” kata dia.
Wisuda kali ini bagi Unkris merupakan wisuda ke-62 program sarjana, wisuda ke-26 program magister, dan wisuda ke-10 program doktor. Mengambil tema “Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris yang Unggul”, selebrasi wisuda tersebut rencananya akan menghadirkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menyampaikan orasi ilmiahnya.
Jenderal Dudung merupakan alumnus Unkris program S-1. “Insya Allah beliau hadir untuk menyapa wisudawan sekaligus menyampaikan orasi ilmiahnya,” kata Dr Ayub menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
