Senin 15 May 2023 18:36 WIB

Jokowi Ungkap Hubungannya dengan Surya Paloh Saat Ini, Singgung Reshuffle

Jokowi menyebut menteri dari Nasdem bisa saja kena reshuffle.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo. Meski belum memastikan kapan akan melakukan reshuffle kabinetnya, Jokowi mengakui menteri dari Partai Nasdem bisa saja terkena reshuffle. (ilustrasi)
Foto: Tangkapan Layar/BPMI Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Meski belum memastikan kapan akan melakukan reshuffle kabinetnya, Jokowi mengakui menteri dari Partai Nasdem bisa saja terkena reshuffle. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hubungannya saat ini dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Menurut dia, hubungannya dengan Surya Paloh masih biasa saja.

"Biasa saja. Saya biasa saja," kata Jokowi di Taman Wisata Alam Angke Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Saat ditanya apakah akan bertemu Surya Paloh dalam waktu dekat, Jokowi mengaku belum ada rencana.

"Belum ada (rencana)," ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi menyebut reshuffle atau perombakan kabinet bisa dilakukan terhadap menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dari Partai Nasdem. Meski begitu, Jokowi tak menyebut kapan reshuffle akan dilakukan.

"Ya bisa saja," ucapnya.

Saat ini diketahui ada tiga menteri dari Partai Nasdem yang duduk di kursi kabinet, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan setelah Partai Nasdem tak ikut diundang di pertemuan bersama enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta.

Sebelumnya Jokowi mengaku tak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem dalam pertemuan bersama enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah pada Selasa (2/5/2023) malam.

Ia menjelaskan alasan Nasdem tak turut diundang dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, Nasdem sudah memiliki koalisi sendiri. Sementara pertemuan tersebut merupakan pertemuan gabungan partai politik yang ingin membangun kerja sama politik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement