Senin 15 May 2023 09:21 WIB

Ribuan Kades di Bandung Didorong Terapkan Sikap Antikorupsi dan Ikhlas Layani Warga

Apalagi kini pelayanan bisa dilakukan secara digital.

Acara halal bihalal bertemakan Desa Baik, Indonesia Tangguh di Taman Prabuwangi, Jalan Pacuan Kuda No. 50A, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Ahad (14/5/2023).
Foto: Dok. Web
Acara halal bihalal bertemakan Desa Baik, Indonesia Tangguh di Taman Prabuwangi, Jalan Pacuan Kuda No. 50A, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Ahad (14/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan kepala desa (kades) se-Jabar menyambut kedatangan Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) yang juga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Kota Bandung, Jabar, Ahad (14/5/2023). Dilansir dari Antara, ribuan kades se-Jabar menyambut Ganjar dalam acara halal bi halal bertemakan ‘Desa Baik, Indonesia Tangguh’ di Taman Prabuwangi, Jalan Pacuan Kuda No 50A, Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung.

Ganjar yang datang mengenakan kemeja putih dengan kopiah hitam langsung disambut tari lengser dari upacara adat sunda lengseran di pintu masuk lokasi acara. 

Baca Juga

Iring-iringan bendera Merah Putih dengan alunan lagu sunda dan payung khas kerajaan yang disuguhkan kepada Ganjar mewarnai sambutan adat Jabar tersebut.

“Pak Ganjar foto dulu Pak. Pak Ganjar!” teriak ribuan Kades yang menyambut.

Mereka spontan mendekati Ganjar untuk sekadar bersalaman dan berfoto bersama. Antusiasme tersebut disambut Ganjar dengan melayani salam dan foto dengan senyuman.

“Ya terima kasih semuanya, sehat-sehat selalu ya,” kata Ganjar.

Dalam sambutannya di atas panggung, ia mengajak para Kades se-Jabar untuk menerapkan sikap antikorupsi.

Terlebih lagi, menurut Ganjar, sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Kades memiliki wewenang dalam mengelola dana desa. 

“Saya ingatkan tidak dikorupsi. Pesan betul saya, jangan korupsi. Kalau itu dilakukan, sudah pasti kepercayaan masyarakat pasti turun,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengajak para kades untuk tulus melayani masyarakat desa dengan pelayanan-pelayanan birokrasi yang mudah dan cepat. Apalagi, kini pelayanan bisa dilakukan secara digital.

“Tata kelola mesti ada tapi administrasinya juga tidak terlanggar. Maka sebenarnya, aplikasi yang paling gampang. Melaporkannya gampang,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan berbincang langsung dengan sejumlah kades. Ganjar dan para kades berbagi pengalaman soal pengelolaan desa di wilayahnya masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement