REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri pelantikan para Ketua RT dan RW terpilih Desa Cileunyi Wetan, di GOR Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2024).
Sebanyak Ketua 70 RT dan RW yang terdiri dari 59 RT dan 11 RW hasil Pemilihan RT/RW Serentak Desa Cileunyi Wetan mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kepala Desa Cileunyi Wetan Hari Haryono yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bandung.
Dalam arahannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menekankan pentingnya kapasitas seorang Ketua RT maupun RW untuk dapat melayani masyarakat.
"Maka setelah dilantik, saya sarankan bagi para ketua RT dan RW yang belum memliliki ijazah SD SMP maupun SMA saya sarankan untuk mengikuti kegiatan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)," kata Bupati Bandung.
Yang kedua, imbuh bupati, mereka juga diimbau harus mengikuti peningkatan kapasitas SDM-nya. "Harus ada pelatihan capacity building-nya sehingga SDM RT/RW-nya harus ditingkatkan, sehingga paham tugas pokok dan fungsinya masing-masing," tandas Bupati Dadang Supriatna.
"Sebab seorang pemimpin walaupun itu Ketua RT maupun RW itu adalah seorang pemimpin yang harus kita hargai dan mempunyai kewenangan. Karena itu merek juga harus memahami tupoksinya, " kata Kang DS, sapaan karib bupati.
Apalagi menurutnya para ketua RT adalah garda terdepan dalam rangka mensukseskan program-program pembangunan dan sebagai pelaksana program yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Mereka juga harus bisa mensinergikan program, bukan hanya program dari Bupati saja, termasuk juga program dari pemerintah pusat.
"Kalau ada program, ada penerima manfaat bantuan, termasuk kalau ada permasalahan di masyarakat, itu pasti RT lah yang paling terdepan untuk bisa menjelaskan dan juga menanggulangi, bahkan menjadi solusi. Jadi, peningkatan kapasitas itu penting untuk Ketua RT dan RW," kata Kang DS.
Terlebih menghadapi visi Indonesia Emas 2045, yang pertama harus dilakukan adalah dengan peningkatan SDM yang profesional dan paham teknologi informasi. "Boleh desa menganggarkan di APBDes untuk program peningkatan kapasitas RT dan RW," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada para Ketua RT dan RW untuk menjaga warga, agar jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan di Kabupaten Bandung. Menurutnya, mereka harus benar-benar tahu kondisi riil masyarakat di lapangan.