REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Kota Administrasi Jakarta Utara melakukan pembersihan sampah di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 60 meter kubik sampah berhasil diangkat setiap hari.
"Setiap harinya membersihkan dua hektar luasan waduk dan berhasil mengangkat 60 meter kubik sampah," kata Kepala Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Kota Administrasi Jakarta Utara, Chusaerie, dalam keterangan tertulis pada Jumat (12/5/2023).
Kemudian, ia melanjutkan, yang dikumpulkan dan dibersihkan dari Waduk Pluit adalah tanaman eceng gondok dan limbah sampah yang berasal dari aktivitas warga setiap harinya. Ia menambahkan, sampah yang berada di Waduk Pluit berasal dari Kali Pakin dan Kali Gendong. Lalu, masuk ke dalam disaat debit air tinggi ataupun hujan lebat.
"Kita angkat, letakkan dan pilah di tempat penampungan sementara sebelum kita buang ke Bantar Gebang. Untuk membersihkan eceng gondok, kita angkat dan letakkan pada lubang biopori yang berada pada sisi waduk," kata dia.
Ia berharap masyarakat Jakarta Utara khususnya warga Penjaringan turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan sehingga sampah yang dibuang ke tempat sampah/TPS hanya residu.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di saluran air. Dengan masuknya sampah ke Waduk Pluit dapat menyebabkan pencemaran dan tentunya dapat mengurangi fungsi waduk sebagai pengendali banjir," kata dia.