REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mendongkrak elektabilitas Prabowo dalam pertarungan pemilihan presiden pada 2024. Rekam jejaknya merupakan modal yang strategis untuk memenangkan kontestasi tersebut dan melanjutkan kepemimpinan nasional.
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menyampakan, keterusungan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo sangat mungkin terwujud. Menjadi satu kekuatan menjanjikan pada Pilpres mendatang.
"Salah satu langkah lain, terutama yang dilakukan oleh pak Erick Thohir, salah satunya yang dilakukan kepada Gerindra untuk mendekati Pak Prabowo," kata Umam di Jakarta pada Kamis (11/5/2023).
Hadirnya Erick Thohir dapat menambah kekuatan Prabowo sebagai calon presiden (capres). Hal demikian lantaran Erick Thohir miliki kekuatan logistik sangat mumpuni.
Erick Thohir semakin menambah kemampuan kompetisi Prabowo pada kontestasi elektoral mendatang. Karenanya semakin membuka lebar peluang meraih kemenangan.
Kondisi demikian, dia menambahkan, tentu tidak terlepas dari karakteritik Prabowo. Menurut dia, Menteri Pertahanan itu merupakan sosok yang lebih mengutamakan kekuatan logistik dalam pemilihan.
"Karena bagaimana pun juga apakah memungkinkan itu, memungkinkan. Kenapa? Karena Prabowo adalah salah satu politisi senior yang sangat sangat percaya terhadap kekuatan logistik," ujar Umam.
Karena hal demikian, dia menuturkan, terlihat pada saat pelaksanaan Pilpres 2019 silam. Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres yang berlatar belakang pengusaha.
"Itulah kenapa dulu di 2019 dia tidak mengambil cawapres dari elemen partai lain, tetapi dari partai dia sendiri yang bisa membeli partai yang lain," pungkas Umam.