Jumat 05 May 2023 19:01 WIB

Anies Isyaratkan Cawapresnya Diumumkan Juli

Anies akan terus berkomunikasi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan membicarakan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah dikerucutkan oleh tim kecil menjadi lima nama, di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan membicarakan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah dikerucutkan oleh tim kecil menjadi lima nama, di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuknya masih berproses. Namun, ia mengisyaratkan sosok tersebut akan diumumkan pada Juli mendatang.

Alasannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran pasangan capres-cawapres pada pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Sebelum mencapai pengumuman tersebut, dirinya akan terus berkomunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga

"Sedang terjadi di kami ini adalah proses yang sudah melewati masa berbulan-bulan. Jadi dari Oktober saja ke sekarang itu sudah itungannya delapan bulan, dari sebelum Oktober itu Juli," ujar Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga telah mengerucutkan bakal cawapres Anies menjadi lima nama. Jelasnya, nama-nama yang hadir itu tentu harus dibahas bersama terlebih dahulu, sebelum diumumkan.

"Pembahasan mengenai calon wakil presiden, tim juga Mulai membahas dan nanti ini prosesnya masih berjalan. Tapi seperti teman-teman juga tahu, kebiasaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu kami melakukan proses dulu baru mengumumkan," ujar Anies.

Proses tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban Koalisi Perubahan terhadap rakyat. Sebab, dalam memilih seorang calon pemimpin dan masa depan bangsa tidak boleh main-main.

"Kami ingin bertanggung jawab pada publik, kami merasa ini sebuah tanggung jawab penting. Ini bukan main-main ini, bicara tentang bangsa bicara tentang negara dan arah kita ke depan bukan atraksi-atraksi sekedar untuk menjadi percakapan," ujar Anies.

"Itulah sebabnya kita seriusi (pembahasan cawapres), prosesnya nanti kemudian ketika pada waktunya sudah selesai maka kita akan sampaikan kepada masyarakat atas apa yang dijalani," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS yang berada di Koalisi Perubahan juga memiliki sejumlah kesepakatan. Salah satunya adalah lima kriteria cawapres pendampingnya nanti.

"Kesepakatan itulah pola yang akan kita bawa, terus ada hasil yang nyata, ada substansi yang difinalisasikan, dan ada penyampaian kepada publik. Ini sudah kita lakukan sebagai sebuah pola dan ini akan berkelanjutan," ujar Anies.

 

photo
Infografis Koalisi Perubahan dan Perjalanan Pencapresan Anies Baswedan - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement