REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 dan 2019-2022, M Taufik meninggal di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan pada Rabu (3/5/2023) malam WIB. Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Nurhasan, Taufik
meninggal karena sedang sakit.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Telah wafat Abang, Saudara Kita Mohammad Taufik, Rabu 3 Mei 2023, pukul 21.40 WIB. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni khilaf dan salahnya serta dilapangkan kuburnya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Nurhasan saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (4/5/2023).
Jenazah M Taufik pun dibawa ke rumah duka di Wisma Garuda, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Setelah itu, ia dikebumikan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. "Nanti akan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden Karawang, Zona Sakura Blok W 32, pukul 13.00 WIB," kata Nurhasan.
M Taufik merupakan mantan bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Dikenal sebagai politikus senior Gerindra, almarhum dicopot dari jabatannya sebagai wakil ketua DPRD DKI digantikan Rani Mauliani. Hal itu diduga dipicu keputusan Taufik mendukung Anies Rasyid Baswedan pada Pilpres 2024.
Sebelum berkiprah di Partai Gerindra dari 2008-2022, Taufik pernah menjadi anggota Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada 1998-1999.
Semasa hidupnya, Taufik juga terjun ke beragam organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok, Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya, dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya.