Jumat 28 Apr 2023 09:10 WIB

Covid-19 di Sleman Kembali Melonjak Usai Lebaran, Tercatat 125 Kasus

Masyarakat diimbau disiplin cuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19 booster di RSA UGM, Sleman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus Covid-19 di Sleman hingga 27 April 2023 mencapai 125 kasus. Sebanyak 15 kasus terdeteksi dengan antigen, 110 kasus lainnya terdeteksi dengan PCR.

"Data terakhir di Kabupaten per tanggal 27 April 2023 terdapat 125 kasus," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Sleman, Khamidah Yuliati, kepada Republika.co.id, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibanding sebelum lebaran. Saat itu kasus aktif hanya 89 kasus per tanggal 18 April 2023. "Ada peningkatan dari hari-hari sebelumnya yang hanya 80 menjadi 89, tapi ini biasanya fluktuatif hariannya," ujarnya ketika itu.

Dari total 89 kasus aktif, 75 kasus diantaranya terdiagnosis dengan PCR. Sedangkan 14 kasus lainnya terdiagnosis dengan antigen.

Antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu dengan melakukan vaksinasi Covid-19 yang telah diadakan di sentra vaksin selama bulan ke belakang. Yuli mengatakan saat ini stok vaksin terutama pfizer kosong.

"Sehingga meski ada vaksin indovac maupun zivifax, tapi tetap harus melihat regimen vaksin sebelumnya untuk menentukan dapat dilakukan booster atau tidak dengan vaksin yang saat ini ada," ujarnya.

Yuli juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Ia mengajak masyarakat untuk disiplin melakukan citamasjajar.

"Yaitu cuci tangan pada air mengalir dengan sabun, gunakan masker (sebaiknya wajib saat keluar rumah/di tempat keramaian), jaga jarak bila memungkinkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement