Selasa 18 Nov 2025 16:07 WIB

TNI Mulai Seleksi Tentara yang Akan Dikirimkan ke Gaza

MUI mengingatkan potensi konflik pasukan internasional dengan pejuang di Gaza.

Rep: Kamran Dikarma, Muhyiddin/ Red: Fitriyan Zamzami
Sejumlah anggota TNI Angkatan Darat mengikuti upacara pemberangkatan menuju Lebanon di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2019).
Foto: ABRIAWAN ABHE/ANTARA FOTO
Sejumlah anggota TNI Angkatan Darat mengikuti upacara pemberangkatan menuju Lebanon di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan saat ini seleksi prajurit untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian ke Gaza masih berlangsung. Seleksi tersebut dilakukan di masing-masing matra TNI.

"Untuk proses seleksi masih di tingkat matra masing-masing berupa perencanaan, sambil menunggu mandat final Dewan Keamanan (DK) PBB dan keputusan politik Pemerintah," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Freddy melanjutkan, proses seleksi meliputi beragam tahapan salah satunya pengalaman prajurit dalam menjalani misi kemanusiaan di dalam maupun luar negeri. Setelah proses seleksi di setiap matra selesai, barulah pihak Mabes TNI akan menerima daftar nama-nama prajurit tersebut.

"Belum ada daftar nama yang diterima Mabes TNI. Yang dilakukan baru sebatas pendataan kesiapan satuan di tiga Matra sesuai Protap Operasi Luar Negeri," jelas Freddy. Sebelumnya, Freddy mengatakan TNI menyiapkan ragam peralatan kesehatan dan alat-alat konstruksi untuk dikirim ke Gaza.

Alat-alat itu dikerahkan bersamaan dengan pengiriman 20.000 personel TNI di bidang kesehatan dan Zeni Konstruksi.

photo
Prajurit dari Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-F Multi Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central Afrika Republic (Minusca CAR) melakukan yel yel saat tiba di Markas Kodam Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, Jumat (16/10/2020). - (ANTARA FOTO/Ampelsa)

"Seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta.

Freddy menjelaskan ragam peralatan kesehatan itu akan dipakai pasukan untuk melayani warga korban perang. Selain itu, peralatan konstruksi yang dibawa pasukan Zeni akan digunakan untuk membangun beberapa fasilitas umum untuk warga.

Freddy melanjutkan, ke 20.000 personel TNI yang dikirim sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan misi perdamaian. Mereka, kata Freddy, hanya perlu melakoni beberapa pelatihan untuk memantapkan persiapan ke Gaza.

Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) terkait pengiriman pasukan ke Gaza.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement