REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang kaki lima (PKL) di Gedung Cipta Niaga Kota Tua Jakarta mulai meninggalkan gedung itu karena sepi pembeli. Penanggung Jawab Gedung Cipta Niaga dari Konsorsium Kota Tua Jakarta, Anelia Sartiva di Jakarta, Rabu (26/4/2023), mengatakan bahwa selama April 2023 sudah ada sekitar tiga dari total 20 pedagang meninggalkan area itu karena omzet kecil.
Anelia mengatakan, sejak mulai beroperasi pada Februari lalu omzet pedagang di gedung Cipta Niaga memang sudah menurun drastis jika dibandingkan dengan pendapatan mereka ketika menjadi PKL keliling di Kota Tua.
"Meskipun Kota Tua ramai pengunjung, gedung Cipta Niaga belum banyak pengunjung. Ada beberapa hal mendasar yang menjadi evaluasi kami," katanya.
Dia memberikan contoh, pencahayaan pada sisi timur gedung kurang bagus saat malam hari. Anelia mengatakan bahwa hanya ada satu lampu yang berfungsi dan letaknya di dekat bibir kali dan cukup jauh dengan gedung Cipta Niaga.
"Untuk bagian timur gedung, kami hanya menggunakan penerangan dari lampu tembok. Menurut saya itu kurang cukup terang untuk sebuah tempat perbelanjaan besar berisi hampir 100 orang," ungkap Anelia.
Anelia menambahkan, faktor pengaturan buka tutup gerbang juga berpengaruh bagi mobilitas pengunjung. Gerbang bagi selatan kadang hanya digunakan untuk akses masuk, sementara untuk akses keluar hanya digunakan gerbang depan.
"Alhasil pengunjung yang ada hanya lewat dan kecil kemungkinan untuk singgah di gedung Cipta Niaga," ungkap Anelia.
Faktor terakhir, lanjut Anelia, adalah jam tutup. Menurutnya, jam tutup Kota Tua kadang tidak tentu.
"Kadang jam enam, kadang jam delapan, kadang jam 10. Menurut pengalaman saya berdagang di sini, pembeli akan ramai setelah magrib," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap agar jam buka Kota Tua diperpanjang, sehinggapengunjung bisa lebih lama ada di sini, sehingga dagangan pedagang di sini bisa lebih banyak pengunjung. Jika situasi gedung bertahan seperti ini, lanjut Anelia, bisa diperkirakan akan semakin banyak pedagang yang akan meninggalkan gedung Cipta Niaga.
"Saya memang berharap mereka tidak meninggalkan gedung ini ya. Kan sudah aturannya bahwa PKL tidak boleh berdagang sembarangan di Kota Tua, makanya teman-teman PKL direlokasi ke sini. Semoga ke depannya akan semakin membaik keadaan di sini," katanya.