REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aparat kepolisian masih melakukan pengembangan dalam penanganan dugaan pembunuhan berencana oleh 'dukun pengganda uang', Tohari, alias mbah Slamet di Banjarnegara.
Aparat Polres Banjarnegara --dibantu para relawan-- sampai dengan hari ini-- masih melakukan penggalian untuk mencari kemungkinan adanya korban mbah Slamet lainnya. Selain melibatkan anggota dan para relawan, pencarian korban mbah Slamet juga mengerahkan satu unit alat berat milik BPBD Kabupaten Banjarnegara.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, dilanjutkannya upaya pencarian tersebut dilakukan berdasarkan keterangan dari tersangka Tohari.
Menurutnya, ada keterangan- keterangan baru dari tersangka Tohari, tetapi benar dan tidaknya masih harus dilakukan langkah- langkah pembuktian.
"Oleh karena itu, Polres Banjarnegara masih melakukan upaya pencarian kemungkinan masih adanya korban lain di lapangan," ungkapnya, di Semarang, Jumat (14/4).
Menurut Kabidhumas, dengan dukungan alat berat dari BPBD, diharapkan proses pencarian dan penggalian akan dapat dilakukan dengan cepat.
Karena --ketika upaya penggalian-- dilakukan secara manual, pencarian korban cukup menguras energi dan tenaga. "Maka petugas akan bisa memaksimalkan pencarian," jelasnya.
Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit, lanjut kabidhumas, maka alat berat yang digunakan untuk mendukung pencarian disiapkan alat berat berukuran kecil.
"Dari upaya pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB, belum ditemukan korban baru. Sehingga total jumlah korban mbah Slamet sampai hari ini masih 12 orang," tutur Iqbal.