REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pelaksana tugas (Plt) Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Azhar Zaki Assjari memastikan bahwa jalur rel kereta api aman pascagempa dengan magnitudo 6,6 yang terjadi di 65 km arah barat Laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023). "Guncangan gempa tersebut terasa hingga ke beberapa daerah di wilayah Jawa Timur dari Pasuruan, Probolinggo hingga Jember, sehingga kami melakukan pengecekan sarana dan prasarana kereta api di wilayah Daop 9 Jember," katanya.
Menurutnya tim dari regu jalan rel dan jembatan Daop 9 Jember langsung mengambil langkah cepat atas peristiwa bencana alam tersebut setelah mendapatkan informasi terjadinya gempa bumi yang memiliki kekuatan magnitudo tinggi dan getaran cukup kuat terasa hingga Jember.
"Kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan prasarana baik jalur maupun jembatan dari Pasuruan sampai Banyuwangi," tuturnya.
Ia menjelaskan, tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, ataupun struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 9 Jember guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api. "Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh pada pukul 17.28 WIB, seluruh lintas Daop 9 Jember dari Pasuruan sampai Ketapang dinyatakan aman untuk dilalui perjalanan kereta api," katanya.
Selain lintas jalan rel, lanjut dia, stasiun juga tidak ada yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut dan tidak ada perjalanan kereta api yang terganggu akibat gempa bermagnitudo 6,6 tersebut.
"Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik atau bepergian dengan kereta api tidak usah khawatir karena KAI Daop 9 Jember siap melayani para pelanggan dengan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," ujarnya.