REPUBLIKA.CO.ID, PEMALI -- Kecamatan Pemali menjadi lokasi selanjutnya yang dikunjungi Erzaldi Rosman bersama Melati Erzaldi, dalam kegiatan "Safari Ramadan" yang giat dilakukan sepasang suami-istri ini sejak awal puasa Ramadan 1444 Hijriyah.
Santunan berupa uang tunai diberikan kepada kaum dhuafa, anak-anak, dan para ibu-ibu dan bapak-bapak usia lanjut (Lansia). Santunan diserahkan di Masjid Al-Muttaqin, Kelurahan Pemali, Kabupaten Bangka, Sabtu (8/4/2023).
Erzaldi menyampaikan kepada puluhan penerima santunan, jika kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab bagi dirinya untuk menjalankan perintah Allah SWT, serta meneladani apa yang telah diajarkan nabi besar Nabi Muhammad SAW.
Keteladanan yang diberikan Rasulullah kepada umatnya, yaitu untuk selalu berbuat kebaikan, dan memberikan manfaat bagi orang lain. Hal ini pula, kata Erzaldi, menjadi alasan sang Kuasa menganugerahkan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah.
"Bulan Ramadhan memang disiapkan Allah sebagai bulan istimewa yang diberikan kepada umat yang mengerti. Apa pun yang kita lakukan di bulan Ramadan ini, dalam arti kata berbuat kebaikan, apapun perbuatannya, insyaallah merupakan sebuah ganjaran nilai," katanya dalam siaran pers.
Namun, sayangnya disebutkan Erzaldi, masih banyak umat Muslim yang mengabaikan besarnya makna bulan Ramadhan. Padahal, banyak cara yang dapat dilakukan oleh umat Muslim untuk mendapatkan ridho Allah SWT melalui ibadah wajib ini.
"Terkadang kita keliru, di awal Ramadhan kencang mengejar 'diskon' (Kebaikan yang ditawarkan) Allah. Sering terjadi seperti itu. Anggap bulan Ramadhan sekarang adalah Ramadhan yang terakhir untuk kita, sehingga kita berlomba-lomba melakukan yang terbaik," katanya.
Gubernur Babel periode 2017-2022 ini pun memberikan tips singkat kepada para penerima santunan, agar mampu menjalani ibadah puasa dengan baik, dan sesuai syariat yang telah ditetapkan, demi membawa keberkahan bagi diri sendiri, maupun orang lain atau bangsa.
"Dari saya ada tips bagaimana melaksanakan Ramadhan semakin tahun semakin membawa berkah. Kalau kemarin tidak khatam Alquran, sekarang khatam Alquran," katanya.
"Nah, jika kemarin sudah khatam Alquran, ditingkatkan lagi, pelajari artinya. Kemudian, perkuat implementasinya ke tengah masyarakat, sehingga puasa kita semakin tahun semakin baik, sehingga ibadah kita di mata Allah pun baik," kata Erzaldi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika