Jumat 07 Apr 2023 18:00 WIB

SDG Jabar Dorong Kemandirian Santri Melalui Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Cirebon

Peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan.

Santri dan santriwati (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Santri dan santriwati (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kelompok relawan santri di Jawa Barat, SDG, terus mendorong pengembangan SDM unggul, mandiri, dan berdaya saing di lingkungan pesantren. Koordinator Wilayah SDG Jabar, Achmad Hakiki mengatakan, santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha sebagai bekal masa depan.

Beranjak dari situ, pihaknya menggelar pelatihan kewirausahaan menjahit untuk santri di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al-Manshuriyah, Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

Baca Juga

"Karena santri dan ponpes itu harus mendapatkan banyak hal, banyak ilmu baru salah satunya wirausaha santri. Yang mana wirausaha ini untuk menunjang proses survival santri setelah dari pondok pesantren," ucap Hakiki, seperti dilansir pada Jumat (7/4/2023). 

Mentor dalam kegiatan ini adalah Sam'ani selaku pengajar menjahit profesional di wilayah Kabupaten Cirebon. Para santri dibekali kemampuan dasar seperti bagaimana memasang benang pada mesin, cara mengoperasikan mesin, serta teknik-teknik menjahit.

Tak hanya itu, SDG atau Santri Dukung Ganjar Jabar menyerahkan bantuan mesin jahit serta mesin obras kepada pengurus ponpes agar menjadi stimulan mendorong kreativitas dan kemandirian santri.

"Setiap santri di ponpes itu harus mandiri begitu juga kegiatan ini kami laksanakan untuk menunjang proses kemandirian dan santri juga ikut tertarik dan berminat untuk melaksanakan kegiatan ini," kata Hakiki.

Hakiki berharap melalui pelatihan ini dapat memberdayakan santri, mengembangkan potensi diri dengan berbagai inovasi untuk menciptakan peluang usaha sehingga menggerakan roda perekonomian.

Fajar Setiawan (17 tahun) salah satu santri merasa adanya pelatihan ini dapat merangsang para santri untuk lebih produktif mengembangkan ide-ide kreatif dalam berwirausaha.

"Ya kalau menurut saya tersendiri kegiatan positif ini lebih ke arah poin lebih lah soalnya di sini kan belum ada pembelajaran seperti ini kaya wirausaha ataupun pembelajaran lainnya," ungkap Fajar. 

Di sela-sela kegiatan, SDG Jabar bersama para santri dan pengasuh ponpes turut mendoakan agar Indonesia dijauhkan dari perpecahan, mencapai kesejahteraan dengan persatuan dan kesatuan di masa mendatang.

Relawan SDG memang kerap mendorong para santri memahami peluang berwirausaha. Beberapa waktu lalu, mereka mengadakan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. 

Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan, peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.

"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, seperti dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement