Jumat 07 Apr 2023 17:25 WIB

BI Upayakan Ini Gencarkan Edukasi Gaya Hidup Halal

BI mengembangkan ekosistem produk halal dan keuangan syariah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Direktur DEKS Bank Indonesia Wahyu Purnama dalam acara Talkshow Halal Lifestyle di halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/4/2023) sore.
Foto: Republika/Muhyiddin
Direktur DEKS Bank Indonesia Wahyu Purnama dalam acara Talkshow Halal Lifestyle di halaman Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/4/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus mengupayakan untuk menggencarkan edukasi gaya hidup halal kepada masyarakat. Direktur DEKS Bank Indonesia Wahyu Purnama mengatakan dalam mengembangan ekonomi syariah, implementasi dalam kehidupan secara langsung sangat penting.

"Bagaimana diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Dalam mengembangkan ekonomi halal, kalau masyarakat kurang paham sendiri nanti kurang nyambung," kata Wahyu dalam acara 'Talkshow My Halal Lifestyle Republika Ramadhan Festival'di Masjid Istiqlal, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga

Wahyu mengatakan yang dilakukan BI saat ini ialah mengembangakan ekosistem produk halal dan mengembangkan keuangan syariah. Begitu juga dengan memperkuat halal lifestyle kepada masyarakat seperti yang dilakukan melalui Republika Ramadhan Festival.

"Kami memperkuat kampanye publiknya melalui Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) supaya masyarakat tahu hingga ada melakukan diskusi keuangan syariah," ucap Wahyu.

Dia menambahkan, BI juga selalu melalukan Festival Ekonomi Syariah di daerah-daerah. Wahyu mengatakan, BI menggelar acara tersebut hampir di seluruh provinsi di Indonesia untuk mengkampanyekan ekonomi syariah dan halal lifestyle.

Ke depan, Wahyu mengatakan BI tengah menyiapkan rencana untuk membangun kawasan halal lifestyle. "Rencananya akan dilakukan di kawasan Masjid Sumatra Barat. Jadi eksoistem di sana ada kuliner halal, fashion syari halalnya, kemudian UMKM yg lain, ada penginapan syariahnya, ada tempat bayar zakat, wakaf, bank syariahnya itu semua jadi ekosistem berkaitan," ungkap Wahyu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement