REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto untuk mengklarifikasi laporan kekayaannya, Kamis (6/4/2023) hari ini. Pemanggilan ini merupakan buntut gaya hidup mewah keluarganya yang viral di media sosial.
"Benar, hari ini 6 April 2023 kami mengundang untuk permintaan klarifikasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) atas nama Sekda Provinsi Riau," kata Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).
Hariyanto pun memenuhi panggilan KPK. Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pria ini tak banyak berkomentar. Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada awak media.
"Terima kasih ya, terima kasih," ujar Hariyanto.
Sebelumnya, sederet foto yang menampilkan kehidupan mewah Adrias Hariyanto, istri Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto viral di media sosial. Dalam foto-foto tersebut, Adrias tampak berpose menggunakan barang bermerek dan mewah senilai ratusan juta dari brand asal Prancis.
Namun, Hariyanto memberikan klarifikasi kepada publik bahwa tas istrinya yang kerap dipamerkan dan kemudian disorot warganet diklaimnya palsu.
"Sudah saya kroscek, misalnya tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2-5 juta di Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silahkan di-kroscek," sebut Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (20/3).
Selain itu, di Instagram pribadinya, istri Sekda Riau tersebut juga kerap mengunggah foto saat mengunjungi banyak negara. Kehidupan mewah Adrias sontak menjadi sorotan warganet. Tak hanya istrinya, anak SF Hariyanto juga disorot karena gaya hidup mewahnya.
Hariyanto menjelaskan, foto yang beredar merupakan koleksi foto-foto lama pada tahun 2017-2019. Pada waktu itu, ia belum menjabat Sekdaprov Riau dan masih bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Selain itu, ia membantah pelesir istrinya ke luar negeri bukanlah suatu kemewahan (hedonisme) seperti yang dihebohkan. Sebab, liburan ke luar negeri itu tidak mengeluarkan biaya yang besar dan bersifat patungan bersama teman-temannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
